Yerusalem, MINA – Di tengah sisa-sisa salju yang menyelimuti dan di bawah pengawasan ketat pasukan pendudukan Israel, sekitar 25.000 jamaah dapat melaksanakan shalat Jumat (28/1) di Masjidil Aqsa yang diberkati.
Para jamaah juga harus menghadapi pasukan pendudukan yang melakukan tindakan keras di gerbang dan pintu masuk Kota Tua Yerusalem yang diduduki. Syabaqah Rayah melaporkan.
Para jamaah tetap bersemangat menuju ke masjid tempat singgah Isra Mi’raj tersebut, meskipun cuaca ekstrem dingin dan usai hujan salju sedang di wilayah Palestina dan sekitarnya.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menyebutkan, polisi pendudukan sempat menghalangi masuknya puluhan jamaah, melalui penggeledahan dan pemeriksaan kartu pribadi mereka.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Beberapa jamaah dari kalangan pemuda banyak yang ditahan di Gerbang Al-Sahira.
Mengantisipasi pencegatan, sebagian besar kaum Muslimin mulai berdatangan ke kompleks Al-Aqsa sebelum subuh, untuk memulai shubuh berjamaah di sana.
Mereka antusias memasuki pelataran Al-Aqsa sebagai tanggapan atas seruan dari para pemuda Al-Quds agar terus memakmurkan masjid kiblat pertama umat Islam tersebut.
Mereka berbondong-bondong berangkat sekaligus untuk menyampaikan pesan kepada pendudukan dalam upaya menolak rencana yahudisasi yang dilaksanakan di Al-Aqsa, dan untuk menekankan umat untuk melakukan perjalanan ke sana sesuai anjuran Nabi. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)