Yerusalem, MINA – Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan, di tengah tindakan ketat pasukan pendudukan, sekitar 50.000 jamaah dapat melakukan shalat Jumat (11/2) di Masjidil Aqsa.
Pemberlakuan pengetatan oleh otoritas pendudukan terjadi di gerbang masuk Al-Aqsa, dan di Kota Tua Yerusalem yang diduduki. Quds Press melaporkan.
Pasukan pendudukan dikerahkan di jalan-jalan kota dan sekitar Masjidil Aqsa. Mereka juga menghentikan para jamaah, memeriksa identitas pribadi, serta mencegah ribuan warga dari Tepi Barat memasuki Yerusalem untuk melakukan shalat Jumat.
Lima pemuda dilaporkan ditangkap pasukan pendudukan.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Orang-orang dari Nablus dilarang masuk dengan alasan mereka tidak memiliki izin masuk ke Kota Tua Yerusalem.
Ribuan jamaah sudah tiba di Masjidil Aqsa sebelum shalat Subuh, untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan