Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DIALOG KOREA UTARA DAN SELATAN BELUM BERKEMBANG POSITIF

Rudi Hendrik - Senin, 24 Agustus 2015 - 19:59 WIB

Senin, 24 Agustus 2015 - 19:59 WIB

2151 Views

Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. (Gambar: AA)
Bendera <a href=

Korea Selatan dan Korea Utara. (Gambar: AA)" width="300" height="204" /> Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. (Gambar: AA)

Seoul, 9 Dzulqa’dah 1436/24 Agustus 2015 (MINA) – Sebuah resolusi damai untuk memecah kebuntuan antar pemerintah dua negara Korea belum menunjukkan perkembangan positif hingga Senin (24/8), di mana Korea Utara masih tampak mempersiapkan perang.

Pembicaraan antara delegasi Korea Utara dan Korea Selatan di desa perbatasan Panmunjom sudah memasuki hari ketiga.

“Negosiasi alot antara perwakilan tingkat tinggi Korea Utara dan Selatan telah berlangsung selama berjam-jam di tengah krisis keamanan di Semenanjung Korea,” kata Juru Bicara Kepresidenan di Seoul, Min Kyung Wook, kepada wartawan, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Min memperingatkan wartawan bahwa “laporan spekulatif” dari media bisa merusak.

Baca Juga: Junta Myanmar dan Pemberontak Bertempur, Warga Sipil Jadi Korban

Namun Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, yang tidak terlibat langsung dalam pembicaraan, menciptakan daya tarik publik sendiri bagi Pemerintah Korea Utara selama pertemuannya dengan para pembantunya.

Pemerintah Korea Utara telah mendesak Korea Selatan menghentikan siaran speaker propagandanya di perbatasan. Namun Park bersikeras, pengeras suara tersebut hanya akan dimatikan setelah ada permintaan maaf dari Pemerintah Pyongyang terkait ledakan ranjau.

Perang psikologis Korea Selatan dimulai awal bulan ini dalam menanggapi ledakan ranjau darat yang menewaskan dua tentaranya yang terluka serius. Pemerintah Seoul kemudian bergabung dengan Komando PBB dan menyalahkan Korea Utara.

Pyongyang menyatakan tidak ada hubungannya dengan ledakan ranjau 4 Agustus dan juga menyangkal memulai saling tembak artileri pada Kamis (20/8), meskipun tanpa menimbulkan korban. (T/P001/R05)

Baca Juga: Sekitar 20.000 Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh dalam Tiga Bulan Terakhir

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Mahkamah Agung India Tolak Permohonan Hentikan Ekspor Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Sport
Indonesia
Indonesia
Internasional