DIALOG KOREA UTARA DAN SELATAN BELUM BERKEMBANG POSITIF

Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. (Gambar: AA)
Bendera dan . (Gambar: AA)

Seoul, 9 Dzulqa’dah 1436/24 Agustus 2015 (MINA) – Sebuah resolusi damai untuk memecah kebuntuan antar pemerintah dua negara Korea belum menunjukkan perkembangan positif hingga Senin (24/8), di mana Korea Utara masih tampak mempersiapkan perang.

Pembicaraan antara delegasi Korea Utara dan Korea Selatan di desa perbatasan Panmunjom sudah memasuki hari ketiga.

“Negosiasi alot antara perwakilan tingkat tinggi Korea Utara dan Selatan telah berlangsung selama berjam-jam di tengah krisis keamanan di Semenanjung Korea,” kata Juru Bicara Kepresidenan di Seoul, Min Kyung Wook, kepada wartawan, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Min memperingatkan wartawan bahwa “laporan spekulatif” dari media bisa merusak.

Namun Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, yang tidak terlibat langsung dalam pembicaraan, menciptakan daya tarik publik sendiri bagi Pemerintah Korea Utara selama pertemuannya dengan para pembantunya.

Pemerintah Korea Utara telah mendesak Korea Selatan menghentikan siaran speaker propagandanya di perbatasan. Namun Park bersikeras, pengeras suara tersebut hanya akan dimatikan setelah ada permintaan maaf dari Pemerintah Pyongyang terkait ledakan ranjau.

Perang psikologis Korea Selatan dimulai awal bulan ini dalam menanggapi ledakan ranjau darat yang menewaskan dua tentaranya yang terluka serius. Pemerintah Seoul kemudian bergabung dengan Komando PBB dan menyalahkan Korea Utara.

Pyongyang menyatakan tidak ada hubungannya dengan ledakan ranjau 4 Agustus dan juga menyangkal memulai saling tembak artileri pada Kamis (20/8), meskipun tanpa menimbulkan korban. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0