Ramallah, MINA – Pemerintah Palestina dan Amerika Serikat mengumumkan dimulainya Dialog Ekonomi AS-Palestina (USPED) ke-4 pada Senin (14/11) untuk membahas bidang kerja sama ekonomi saat ini dan di masa depan.
Menteri Perekonomian Nasional Khaled Osaili, dan Asisten Deputi Pertama Menteri Luar Negeri AS untuk Kantor Urusan Ekonomi dan Perdagangan, Whitney Bird, membuka sesi di hadapan perwakilan lembaga dan kementerian dari pemerintah Palestina dan AS, demikian WAFA melaporkan.
Osaili menganggap Dialog Ekonomi sebagai kesempatan penting dalam membahas dan mengimplementasikan program-program penguatan sektor swasta guna memperkuat ekonomi Palestina.
“Merencanakan membuat peta jalan kerja sama masa depan bersama, untuk memecahkan tantangan yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Para pejabat diharapkan membahas sejumlah isu yang meningkatkan ekonomi Palestina, sektor produksi, khususnya perdagangan, industri, energi terbarukan, dan masalah keuangan, serta meninjau implementasi dari apa yang telah disepakati dalam dialog sebelumnya.
“Kami mencari kerja sama dengan Amerika Serikat untuk membantu kami mengatasi pembatasan dan kontrol Israel atas sumber daya alam kami yang terletak di Area C (Tepi Barat yang diduduki),” kata Osaili.
“Kami berharap dapat mempertahankan dan memperluas prakarsa fasilitasi perdagangan peti kemas guna membuka jalur baru bagi para pelaku usaha, selain mendirikan gudang pabean di Tarqumiya (selatan Tepi Barat), Jenin (utara Tepi Barat) dan Jericho (timur Tepi Barat),” tambahnya.
Ia berharap dapat mengubah Protokol Paris (ditandatangani dengan Israel pada tahun 1994), yang telah merugikan ekonomi Palestina dan meningkatkan ketimpangan ekonomi antara Palestina dan Israel.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Diketahui bahwa volume pertukaran perdagangan antara Palestina dan Amerika Serikat diperkirakan mencapai $100 juta per tahun. Pada April 2021, Amerika Serikat melanjutkan bantuannya kepada Palestina setelah ditangguhkan oleh pemerintahan AS sebelumnya di bawah Donald Trump.
Pertemuan USPED ini adalah yang keempat diselenggarakan oleh kedua belah pihak sejak 2004 dan yang kedua di bawah pemerintahan AS saat ini.
USPED terputus di bawah pemerintahan Trump dan kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 untuk pertama kalinya dalam lima tahun. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia