Jenewa, MINA – Perundingan damai yang menurut rencana akan diadakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mempertemukan pihak-pihak yang berseteru di Yaman yang dijadwalkan pada Kamis (6/9) ini ditunda, menurut seorang sumber yang dekat dengan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths, Rabu (5/9) .
Pertemuan itu semula dijadwalkan diadakan Griffiths di Jenewa, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena larangan berbicara dengan media ini mengatakan, pembicaraan itu tidak jadi diadakan, tanpa menjelaskan alasan penundaan itu.
Sumber itu juga tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kemungkinan jadwal baru untuk pembicaraan tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Yaman yang terpuruk, masih dilanda konflik sejak 2014, ketika pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran, menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk Ibu Kota Sanaa.
Konflik meningkat pada tahun berikutnya ketika Arab Saudi dan sekutu Sunni-Arabnya mulai meauncarkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk menggulingkan pertahanan Houthi.
Kekerasan telah merusak infrastruktur negara, terakhir serangan udara Arab Saudi telah membunuh puluhan anak sekolah, sehingga PBB menggambarkan situasi ini sebagai “salah satu bencana kemanusiaan terburuk zaman modern.” (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza