Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dialog Tokoh Kristen-Muslim AS Untuk Perdamaian dan Keadilan

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 16 September 2017 - 05:36 WIB

Sabtu, 16 September 2017 - 05:36 WIB

213 Views

(Tweet)

(Tweet)

Notre Dam, Michigan, MINA – Dr. Scott Alexander dan Imam Hassan Al-Qazwini tampil sebagai pembicara dalam dialog terbuka Kristen-Islam wujudkan tantangan perdamaian dan keadilan, di Auditorium Andrews Geddes Hall, Universitas Notre Dame Michigan, negara bagian AS, Kamis (14/9).

Alexander adalah Direktur Program Studi Katolik-Muslim di Catholic Theological Union di Chicago dan seorang profesor Studi Islam. Sedangkan Imam Al-Qazwini adalah seorang sarjana, pendidik dan advokat untuk Islam di Amerika dan pendiri Islamic Institute of America di Dearborn Heights, Michigan.

“Penganut Kristen percaya pada dialog. Dialog itu sebagai model perbincangan Tuhan dengan umat manusia. Dengan dialog akan menjadi bagian penting dari masing-masing pengalaman religius kita,” kata Pendeta Kevin Sandberg, yang bertindak sebagai direktur eksekutif Pusat Kekhawatiran Sosial.

“Paus Benediktus XVI mengatakan, dialog antaragama dan antarbudaya antara orang Kristen dan Muslim tidak dapat dikurangi menjadi tambahan opsional. Ini sebenarnya adalah kebutuhan penting, yang pada gilirannya mengukur masa depan kita”, ujar Sandberg.

Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel

Ia menambahkan, lembaganya telah lama membina dialog sebagai metodologi penting dalam penemuan kebenaran dan kebaikan bersama di mana keadilan dan perdamaian diprediksi.

Ceramah tahun ini sejalan dengan tema tradisi sosial Katolik pusat untuk tahun ini, “Living the Challenge of Peace,” yang berasal dari surat pastoral para uskup AS pada tahun 1983.

Meskipun penekanan utama pada tahun 1983 adalah pada tradisi perang dan senjata nuklir. Pesannya masih relevan 35 tahun kemudian tentang bagaimana orang-orang beriman dapat mengatasi banyak ketegangan di dunia kita dari ras, buruh dan agama hingga teknologi, lingkungan dan perdagangan senjata.

Ceramah tahun ini menandai dimulainya serangkaian acara diskusi tahunan di Center for Social Concerns yang berfokus pada tema “Living the Challenge of Peace”. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB, Albanese: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tapi Genosida

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Myanmar Identifikasi 180.000 Warga Rohingya di Bangladesh Layak Dipulangkan

Rekomendasi untuk Anda