Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dianggap Pro-Israel, Warga Malaysia Tolak Penunjukan Dubes AS untuk Negaranya

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 14 jam yang lalu

14 jam yang lalu

0 Views

Kuala Lumpur, MINA – Warga Malaysia bersama sejumlah tokoh politik dari partai pemerintahan menolak keras penunjukan Nick Adams sebagai Calon Duta Besar Amerika Serikat untuk Malaysia, karena dinilai sebagai sosok yang pro-Zionis Israel, ekstrem kanan, dan kerap menyuarakan kebencian terhadap Islam.

Penolakan itu mencuat dari Partai Amanah, yang merupakan anggota koalisi pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Mereka menilai penunjukan Adams merupakan penghinaan terhadap Malaysia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim.

“Nick Adams bukan diplomat, bukan negarawan. Dia hanya propaganda sayap kanan ekstrem, loyalis Trump, dan pendukung kuat rezim Zionis Israel,” ujar anggota Partai Amanah, Muzab Muzahar, mengutip South China Morning Post (SCMP) pada Rabu (16/7).

Baca Juga: Israel Serang Ibu Kota Suriah, Dua Orang Luka

Muzahar juga mengecam isi media sosial Adams yang dinilai penuh dengan ujaran kebencian.

“Retorikanya di media sosial penuh sentimen kebencian, rasisme, dan Islamofobia, yang sangat jauh dari semangat hubungan bilateral yang matang dan saling menghormati,” tambahnya.

Penolakan juga ramai disuarakan oleh netizen Malaysia, yang menilai Adams sebagai sosok seksis, misoginis, dan tidak menghargai perjuangan rakyat Palestina.

Ia diketahui pernah membela restoran Amerika Hooters dan meminta pemiliknya memecat pegawai yang memakai pin bertuliskan ‘Free Palestine’.

Baca Juga: Tewaskan 12 Orang, Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata di Lebanon  

“Memecat pegawai yang memakai pin Free Palestine tak menunjukkan kekuatan, itu menjijikkan. Anda dan kebencian Anda tidak diterima di sini, Nick Adams,” tulis seorang pengguna media sosial bernama Azril.

Adams diketahui adalah tokoh konservatif yang vokal mendukung kebijakan Donald Trump, serta terang-terangan menyuarakan dukungan terhadap penjajahan Zionis Israel atas wilayah Palestina.

Pekan lalu, pemerintahan Trump menunjuk Nick Adams untuk menggantikan Edgard Kagan sebagai Dubes AS untuk Malaysia, yang sontak memicu kemarahan di kalangan aktivis, politisi, hingga masyarakat luas.

Sejak agresi militer Zionis Israel ke Jalur Gaza pada Oktober 2023, Malaysia terus menunjukkan sikap tegas menentang penjajahan dan kejahatan perang Israel terhadap rakyat Palestina, serta mengutuk negara-negara pendukungnya termasuk Amerika Serikat.[]

Baca Juga: Trump Umumkan Tarif Ekspor RI ke AS Jadi 19 Persen

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda