Ramallah, MINA – Otoritas pendudukan Israel melontarkan tuduhan palsu ambulans Palestina digunakan untuk untuk pelempar batu.
Pejabat bantuan medis di kota Nablus, Ghassan Hamdan, membantah dan memperingatkan tuduhan palsu tersebut. Quds Press melaporkan, Kamis (11/8).
Hamdan dengan tegas menyangkal tuduhan itu, dan menjelaskan ambulans hadir di tempat bentrokan sebagai tanggapan atas panggilan untuk mengobati orang yang terluka.
“Ambulans bekerja untuk mengevakuasi warga yang terluka dari lokasi,” ujarnya.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Dia bahkan mengatakan, terjadi serangan yang dilakukan terhadap ambulans dan staf medis oleh tentara pendudukan Israel.
“Ini bukan pertama kalinya pendudukan menghasut ambulans Palestina, dan masalahnya telah melampaui itu berkali-kali untuk menargetkan petugas ambulans dengan peluru dan tabung gas air mata, yang menyebabkan gangguan mereka dan tak bisa lagi melaksanakan pekerjaan sebagai petugas ambulans,” lanjutnya.
Ambulans Palestina hadir saat pasukan pendudukan menyerbu kota Nablus, Ahad lalu (7/8), dalam operasi militer besar-besaran, yang mengakibatkan kematian tiga pemuda dan melukai sekitar 40 lainnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza