Yerusalem, MINA – Di tengah pembatasan oleh pihak keamanan pendudukan Israel, sekitar 3.000 jamaah melaksanakan shalat Jumat (1/1) di Masjid Al-Aqsa.
Pihak keamanan memperketat masuknya jamaah di gerbang Al-Aqsa dan sekitar gerbang Kota Tua Yerusalem dan gang-gang di sekitarnya. Al-Hayah al-Jadidah melaporkan.
Otoritas pendudukan mencegah ribuan jamaah memasuki Al-Aqsa di awal tahun baru dengan dalih menutup kota sebagai akibat dari wabah virus Corona dan terus meningkatnya orang yang terinfeksi.
Sebagian jamaah dari kota Yerusalem terpaksa shalat di jalan-jalan dan gang-gang dekat tembok Kota Tua Yerusalem.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Polisi pendudukan juga menangkap pemuda, Iyad Al-Jaaba, di gerbang Bab Al-Silsila, saat dia hendak pergi menunaikan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa dan membawanya ke ruang pemeriksaan.
Khatib Syaikh Ikrimah Sabri dalam khutbahnya mengecam tindakan pendudukan Israel membatasi jamaah dengan dalih epidemi Corona.
Ia mengatakan, “Kami tidak melihat pembenaran untuk tindakan ini selama jamaah mematuhi langkah-langkah protokol kesehatan.”
Ia menyerukan jamaah untuk menjaga keyakinan dengan tulus dan tidak mengkhianatinya dengan kemunafikan. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Mi’raj News Agency (MINA)