Roma, MINA – Klub Italia AS Roma menjamu LOSC Lille asal Prancis dalam laga kedua fase liga Liga Eropa 2025/26, Jumat (3/10) dini hari WIB di Stadion Olimpico, Roma.
Serigala AS Roma memulai dari posisi 5 di klasemen sementara dan LOSC Lille di posisi 7. Kedua tim memulai kompetisi Eropa ini pada laga pertama dengan menuai kemenangan dan 3 poin.
Dalam laga ini, bek Timnas Indonesia Calvin Verdonk (24) diturunkan sebagai starter yang akan diuji oleh bintang muda AS Roma, Matias Soule (18) yang sedang mencuri panggung di Serie A.
Gol cepat tim tamu
Baca Juga: Cerita 2 Bola Tembus Saat Arsenal Kalahkan Olympiacos Yunani
Tim Serigala Roma dikejutkan oleh gol cepat tim Les Dogues (Anjing Bulldog), julukan Lille.
Berawal dari kelalaian pemain belakang AS Roma yang lepas kontrol, bola direbut pemain Lille dan dioper kepada Hakon Arnar Haraldsson (10) di area kotak penalti.
Haraldsson disergap oleh dua pemain dalam perebutan bola, tetapi pemain asal Islandia itu mampu mempertahankan bola dan segera menembak ke gawang.
Gol. Haraldsson menaklukkan kiper Mile Svilar (99) pada menit ke-6. Skor 0-1. Lille unggul.
Baca Juga: ACL Two: Maung Persib Bandung Makan Korban di Bangkok
Kemelut menit ke-35
Tertinggal, AS Roma menerapkan penguasaan bola dan melakukan sejumlah serangan. Tekanan dari tuan rumah memaksa pemain Indonesia melakukan pelanggaran keras yang berbuah kartu kuning pada menit ke-10.
Beberapa peluang diciptakan oleh AS Roma, tetapi pertahanan Verdonk dkk solid. Demikian pula Lille, mereka juga punya kesempatan menyerang dan menciptakan peluang.
Pada menit ke-35 drama kemelut terjadi di depan gawang Lille.
Baca Juga: Pemain Timnas U-17 Indonesia, Mathew Baker Resmi Dikontrak Melbourne City 2025-2028
Banyak pemain kedua tim berposisi di dalam kotak penalti Lille. Umpan crossing datang dari luar kiri kotak penalti yang kemudian disambut tendangan pemain AS Roma.
Namun, kiper Berke Ozer (1) menangkis dengan kedua telapak tangan. Bola memantul kembali yang jatuh di kaki pemain AS Roma yang lain. Bola ditendang.
Pemain bertahan Lille, Nabil Bentaleb (6) yang berdiri tepat di garis gawang memblokir dangan ujung kaki. Bola memantul kembali yang kemudian dibuang ke luar lapangan.
Terjadi perdebatan, apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum. Hasil VAR kemudian menunjukkan bahwa bola belum melewati gari gawang. Tidak gol.
Baca Juga: Galatasaray Pamerkan Benteng Kokoh kepada Liverpool, Suguhkan 1 Gol
Verdonk ditarik keluar
Di awal babak kedua, skuad Anjing Bulldog langsung memberi tekanan dengan satu peluang emas yang hanya mengancam. Menyusul beberapa ancaman yang memaksa kiper Svilar jatuh bangun mengamankan bola.
Di saat pertahanan Lille kerap mendapat tekanan, pelatih Bruno Genesio melakukan pergantian tiga pemain sekaligus pada menit ke-63.
Baca Juga: Real Madrid Lakukan Pembantaian di Eropa Paling Timur, Mbappe Hattrick
Sementara itu, Verdonk yang sudah berbekal kartu kuning, ditarik keluar pada menit ke-69 dan digantikan Romain Perraud (15).
Drama 3 penalti, kiper Turki jadi pahlawan
Pada menit 79, tendangan sudut bagi AS Roma. Bek Lille Aissa Mandi (2) yang mendapat bola, justru terkena handball di kotak terlarang.
Berdasarkan cek VAR, wasit Erik Lambrechts menunjuk titik putih milik Lille.
Baca Juga: Klub Sepak Bola Al Ittihad Saudi Akhiri Kontrak Pelatih Blanc Usai Kalah dari Al Nassr
Striker AS Roma yang baru masuk, Artem Dovbyk (9) tampil sebagai eksekutor titik putih.
Namun, tendangan datar ke sisi kiri gawang terbaca oleh kiper Berke Ozer. Bola memantul ke depan dan cepat dibuang oleh pemain Lille.
Skuad Anjing Bulldog kemudian terkejut. Bisikan dari ruang VAR mengatakan, eksekusi harus diulang karena ada pelanggaran pemain yang masuk ke kotak penalti sebelum waktunya.
Dovbyk kembali mengulang eksekusinya. Skuad Srigala dan Romanisti harus terkejut. Dovbyk melakukan tendangan dan arah yang sama, tapi kiper asal Turki itu juga melakukan penyelamatan yang sama. Bedanya, bola langsung terbuang ke luar lapangan.
Baca Juga: FIVB 2025: Italia Pertahankan Gelar, Raih Emas Kelima
Setelahnya, semua kembali terkejut, wasit Lambrechts memutuskan penalti kembali harus diulang. Hasil pantauan VAR menunjukkan kembali terjadi pelanggaran yang sama.
Pada kesempatan ketiga, bintang muda AS Roma Matias Soule yang menjadi algojo. Kiper Ozer benar-benar diuji ketangkasannya.
Bintang muda asal Argentina itu menendang. Skuad Srigala dan pendukung tuan rumah terkejut seakan tidak percaya. Sementara para pemain Lille cepat mengejar bola dan mengamankan wilayah gawang.
Sulit dipercaya. Soule yang mengarahkan bola ke sisi kanan gawang, terbaca lagi oleh kiper Ozer dan penalti yang sah itupun gagal.
Baca Juga: Pesut Etam Borneo FC Bantai Macan Kemayoran
Kegagalan 3 kali penalti seakan sudah menjadi isyarat kekalahan AS Roma di depan publiknya.
Pertandingan berlanjut yang menyisakan 5 menit waktu normal. Namun, hingga wasit asal Belgia meniup peluit panjang, skor pertandingan tidak berubah. 0-1.
Sejumlah pemain Lille yang Muslim melakukan sujud syukur di lapangan.
Hasil tersebut membuat Lille naik ke peringkat kedua di klasemen sementara, sedangkan AS Roma merosot di tangga 15. []
Baca Juga: Persis Solo vs Arema, Laskar Sambernyawa dan Singo Edan Saling Cakar
Mi’raj News Agency (MINA)