Jakarta, 16 Rajab 1437/25 April 2016 (MINA) – Ukhuwah Islamiyah merupakan ikatan yang mempunyai cermin kekuatan iman seorang Muslimin sekaligus juga suatu seharusan.
Demikian dikatakan KH Didin Hafidhuddin Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam seminar nasional bertajuk “Penyusunan Panduan Ukhuwah Islamiyah” di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/4).
Sebagaimana ayat atau hadist yang berkaitan tentang Ukhuwah Islamiyah begitu banyak untuk mendorong saling memperkuat tali persaudaraan sesama Muslim.
Meski, apapun itu jabatan dan kedudukan harus mengedepankan semangat Ukhuwah Islamiyah. Namun realitas ternyata juga tidak mudah untuk membangun Ukhuwah Islamiyah.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Adanya kesenjangan yang sangat luar biasa antara Das Sollen dan Das Sein sebagaimana masih terjadi di tengah-tengah masyarakat sikap perselesian pendapat,” ujar Didin.
“Kita yakin betapapun sulitnya membangun ukhuwah islamiyah upaya untuk terus mengangkat persoalan ini, sehingga dapat masuk sturktur wahani terutama para pimpinan masyarakat ini terus kita lakukan,” tambahnya.
“Selain ikatan keluarga, ada juga saudara sebangsa dan semasyarakat, artinya kita semua adalah saudara meskipun berbeda-beda,” kata.
Sementara saudara seagama menurutnya yaitu saudara yang tidak saling bermusuhan. Saat ini banyak perpecahan yang terjadi yang dibuat oleh orang atau kelompok-kelompok tertentu. (L/P002/R05)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur