Jakarta, MINA – Sinarmas MSIG Life berkolaborasi dengan Smash.id yang merupakan organisasi penyedia bank sampah digital berfokus pada manajemen sampah terintegrasi ke seluruh daerah di Indonesia.
Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen, menjelaskan, kolaborasi ini menjadi rangkaian dari program dalam rangka merayakan 37 tahun hadirnya perusahaan untuk melayani kebutuhan proteksi finansial keluarga Indonesia dan sekaligus bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan bagi generasi masa depan.
“Kami beraspirasi untuk memimpin industri dengan tidak hanya memberikan perlindungan dari sisi risiko jiwa, kesehatan dan finansial, namun kami terus menggaungkan pentingnya memiliki gaya hidup sehat & kelestarian lingkungan untuk kehidupan generasi masa depan kita,” kata Wianto pada acara temu media di Jakarta, Jumat (22/4).
Dia mengatakan, melalui program yang mengusung bertema “Live for the Future (Hidup untuk Masa Depan)” diharapkan dapat wewujudkan tujuan utama perusahaan yakni melindungi dari risiko dan menciptakan masa depan yang lebih aman bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia melalui tiga inisiatif yakni hidup terlindungi, sehat dan lestari.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
“Perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan senyuman bagi keluarga Indonesia serta menjadi ‘Trusted Partner for Life’ bagi nasabah dan mitra,” pungkas Wianto.
Lukman Auliadi, Kepala Manajemen Pemasaran dan Pelanggan Sinarmas MSIG Life menjelaskan, pihaknya berupaya mewujudkan sebagai mitra terpercaya untuk membantu keluarga Indonesia dalam membangun proteksi finansial berkelanjutan, salah satunya melalui program CSR yang mengajak seluruh karyawan perusahaan dan publik untuk lebih bijak dalam memilah sampah.
“Program kolaborasi ini dilaksanakan melalui pemberian smart digital bin ke daerah yang kita tuju dalam mendukung digitalisasi manajemen sampah bersama Smash.id, sebagai awal kita fokus ke daerah Kabupaten Bandung,” kata Lukman.
Dia menjelaskan, masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengumpulan sampah menggunakan aplikasi seluler MySmash serta berkontribusi dalam mendorong beberapa desa di Kabupaten Bandung menjadi desa digital yang memiliki sistem pengelolaan sampah secara digital.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Lukman menambahkan, perusahaan secara berkelanjutan terus menjalankan inisiatif dalam mendukung gaya hidup yang berkelanjutan, mulai dari penerapan kantor yang ramah lingkungan, implementasi sistem kerja yang fleksibel dari mana saja, peningkatan kapabilitas digital untuk mengurangi penggunaan kertas melalui penyediaan aplikasi bagi nasabah, tenaga pemasar, mitra dan karyawan agar semakin efektif dan ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari.
CEO & Founder Smash.id, Putra Fajar Alam, menyampaikan, kolaborasinya bersama Sinarmas MSIG Life dapat mendorong edukasi kepada nasabah, karyawan, serta masyarakat yang lebih luas untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk hidup generasi masa depan yang berkelanjutan.
“Secara tidak langsung mengajak keluarga Indonesia untuk mengelola gaya hidup sehat agar memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Melalui Smash, Putra mengaku tidak langsung turun memilah ataupun mengepul sampah ke lapangan. Ia justru mengembangkan platform digital yang mampu mengintegrasikan data terkait bank sampah. “Kami bikin namanya BankSampah.id yang merupakan bagian dari Smash,” katanya.
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Di tangan Putra, aktivitas pengelolaan sampah semisal pengelompokan kategori sampah, mengelola nasabah hingga aktivitas transaksi sampah bisa didigitalisasi. Hal tersebut tentu lebih memudahkan nasabah dalam mengelola bank sampah, khususnya dalam pendataan sampah.
Platform BankSampah.id ini tersedia dalam bentuk aplikasi android juga web. Kini, Putra mengaku sudah menghimpun sebanyak 379.503 nasabah yang terdaftar dan tercatat di BankSampah.id. Sementara untuk bank sampahnya sendiri, sudah tercatat sebanyak 11.569 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Smash juga mengembangkan aplikasi bernama mySmash yang difungsikan sebagai media informasi bagi nasabah seputar bank sampah, semisal info lokasi bank sampah terdekat, hingga fitur jemput sampah. Dalam aplikasi mySmash pun tersedia fitur edukasi persampahan dan Smash-Pay yang bisa difungsikan untuk transaksi pembayaran daring menggunakan saldo hasil tabung sampah.
Nasabah hanya perlu memindai kode batang yang tersedia di bagian depan tong sampah dengan ponsel pintar lantas muncul beberapa petunjuk hingga transaksi buang sampah selesai. Bayaran hasil transaksi pun akan langsung masuk ke saldo Smash-Pay di akun mySmash nasabah.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini
“Jadi memang ini sudah terintegrasi dengan aplikasi mySmash,” katanya.
Dari upaya mereka, Smash menyabet penghargaan di dalam dan luar negeri. Terbaru terpilih sebagai Top 10 startup Future City Hackathon 2020 yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah kota Berlin.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Jawa Tengah