Ramallah, MINA – Delegasi penting dari komite menteri yang dibentuk selama KTT Luar Biasa Gabungan Arab-Islam tentang Gaza telah menunda rencana kunjungannya ke Ramallah, setelah Israel menolak akses mereka ke Tepi Barat yang diduduki.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, anggota komite tiba di Amman pada Sabtu (31/5) malam untuk rapat koordinasi menjelang kunjungan terjadwal mereka ke kota Palestina tersebut. Namun, perjalanan tersebut ditunda karena Israel menghalangi. WAFA melaporkan.
Delegasi tersebut meliputi Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
Dalam pernyataan bersama, delegasi tersebut mengecam keputusan Israel untuk menghalangi kunjungan, menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan.
Baca Juga: MSF: Rencana Bantuan AS-Israel untuk Gaza adalah Bencana dan Tidak Manusiawi
Para menteri mengatakan tindakan tersebut mencerminkan kesombongan pemerintah Israel, mengabaikan hukum internasional, dan terus melakukan tindakan ilegal yang bertujuan untuk mengisolasi rakyat dan pemimpin Palestina.
Pernyataan tersebut juga menegaskan kembali komitmen delegasi untuk mendukung perjuangan Palestina dan menekankan bahwa tindakan Israel tersebut merusak prospek perdamaian yang adil dan menyeluruh. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aktivis Swedia Greta Thunberg akan Berlayar ke Gaza Bersama Freedom Flotilla