Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijerat Kasus Korupsi, Netanyahu “Melarikan diri” ke AS

Rudi Hendrik - Ahad, 4 Maret 2018 - 22:46 WIB

Ahad, 4 Maret 2018 - 22:46 WIB

169 Views

PM Israel Benyamin Netanyahu. Foto: Sputnik International

netanyahu.jpg" alt="" width="1000" height="541" /> PM Israel Benyamin Netanyahu. (Foto: Sputnik International)

Washington DC, MINA – Ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang menghadapi kasus korupsi yang menimpa dirinya, dia “melarikan diri” dengan mendatangi pertemuan kelompok lobi AS-Israel di Washington DC (AIPAC).

Media Israel, Jerusalem Post, mengatakan apa yang dilakukan Netanyahu hanya upaya untuk “mencari aman di pelukan forum lobi terkuat kedua pihak”.

Apa yang dilakukan Netanyahu sebenarnya bukan merupakan hal baru. Perdana Menteri Israel sebelumnya, Ehud Olmert, pernah melakukan hal serupa saat dirinya tengah diselidiki terkait kasus korupsi.

Pada Juni 2008, Ehud terbang ke Washington DC, beberapa pekan setelah dirinya berbicara di televisi tentang kesiapan mengundurkan diri dari jabatan jika terbukti bersalah atas kasus korupsi yang melibatkan dirinya.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Ehud menghabiskan beberapa hari di ibukota AS itu. Dia juga bertemu dengan Presiden AS saat itu, George W. Bush yang disebut Ehud sebagai “teman luar biasa”, dan sebelum AIPAC berlangsung dia menyerukan penghentian program nuklir Iran serta negosiasi dengan Palestina.

Sepuluh tahun kemudian, Netanyahu mengambil langkah serupa dengan mendatangi ibu kota AS. Dia berencana akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih dan juga akan berbicara di hadapan 20 ribu delegasi AIPAC yang disinyalir Jerusalem Post isi pidatonya tidak akan jauh berbeda dengan pendahulunya.

Iran akan menjadi salah satu isu yang dibahas Netanyahu dalam pidatonya. Kedua orang itu juga akan membahas rencana negosiasi Israel-Palestina yang dibuat berdasarkan versi Trump.

Kedatangan ke Washington DC merupakan saat yang kritis bagi Netanyahu. Dia berangkat ke Israel pada Sabtu malam, sehari setelah dia dan istrinya Sara diinterogasi dalam penyelidikan Bezeq-Walla yang sedang berkembang. Polisi sedang berencana mendakwa pemimpin tertinggi di Israel itu dengan dakwaan penyuapan dalam dua penyelidikan kriminal lainnya. (T/RE1/RI-1)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

 

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Palestina
Amerika
Palestina
Palestina