Nablus, MINA – Pemukim ilegal Israel merampas tanah pribadi milik warga Palestina di Desa Urif, sebelah selatan Nablus, Kamis (19/11).
Pejabat yang bertanggung jawab atas permukiman di Tepi Barat utara, Ghassan Douglas mengatakan, para pemukim “Yitzhar”, yang dibangun di atas tanah warga Palestina di selatan Nablus, mulai merampas tanah warga di daerah Kufat Al-Manzala di sisi timur desa Urif.
Dia menambahkan, sejumlah traktor pertanian yang dikemudikan oleh pemukim berada di daerah tersebut, di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel.
Dia menunjukkan, seperti dikutip Wafa, perampasan tanah oleh para pemukim bisa menjadi awal untuk merebut tanah warga Palestina dan menguasainya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Perampasan tanah Palestina oleh pemukim sering terjadi dan sering dengan pengawalan pasukan Israel. Pemukim juga berulang kali mencuri buah zaitun petani Palestina.
Sementara pasukan Israel juga beberapa kali melarang petani Palestina memanen tanaman zaitunnya. Bahkan pada Rabu (18/11) pasukan pendudukan Israel sengaja memblokir jalan menuju lahan pertanian Palestina di Yatta selatan Hebron, dengan kotoran dan batu.
Koordinator Komite Populer dan Nasional untuk Menolak Tembok dan Permukiman, Ratib Al-Jabour mengatakan, buldoser pendudukan menutup jalan pertanian di dekat “Wadi al-Awar,” Khirb, dan desa-desa yang berdekatan dengan jalan bypass No. 60, dan kota Bani Naim, timur laut Hebron.
Menurut Jabour penutupan jalan pertanian bertujuan untuk mencegah warga menuju tanah mereka, mengisolasi mereka dari daerah tersebut dan merebutnya demi operasi perluasan pemukiman.(T/B04/R1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka