California, MINA ― Mahasiswa California memprotes perang Israel di Gaza Palestina memutuskan untuk meninggalkan perkemahan di Universitas Southern California (USC) pada Ahad (5/5), setelah dikepung oleh polisi dan diancam akan ditangkap.
“Departemen Kepolisian Los Angeles sedang membersihkan pusat UPC (Kampus University Park). Jika Anda berada di tengah kampus, silakan keluar. Orang yang tidak keluar bisa ditangkap,” kata universitas tersebut di X, Anadolu lapor.
Sebagai bagian dari intervensi, polisi mengeluarkan beberapa mahasiswa yang ikut serta dalam demonstrasi dari pusat kampus.
Mereka mengevakuasi area perkemahan dan juga membongkar tenda.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Perkemahan di UPC telah dibersihkan. Kampus tetap tutup,” tambah USC di X.
Lebih dari 2.000 orang, termasuk mahasiswa, telah ditangkap selama demonstrasi pro-Palestina di seluruh Amerika yang menuntut agar universitas-universitas divestasi dari Israel dan mengutuk perang di Gaza, menyebabkan hampir 34.700 orang terbunuh.
Demonstrasi nasional mendapatkan momentumnya bulan lalu setelah Universitas Columbia meminta Departemen Kepolisian New York untuk mengusir paksa sekelompok mahasiswa yang berkemah di halaman kampus.
Lebih dari 100 orang ditangkap, namun para pengunjuk rasa dengan cepat beradaptasi dan kembali melakukan aksi duduk.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mereka dipindahkan secara paksa pada Selasa malam oleh polisi dari lokasi tersebut serta sebuah bangunan yang mereka tempati.
Mahasiswa di negara lain termasuk Kanada, Australia, Perancis dan Mesir juga mengorganisir demonstrasi di universitas-universitas sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel