Tel Aviv, MINA – Tentara Israel menembak jatuh pesawat tanpa awak atau drone milik sendiri di atas Gunung Hermon, surat kabar Israel Haaretz melaporkan, Sabtu (8/8).
Sebelumnya tentara Israel mengira pesawat drone itu milik kelompok Hizbullah Lebanon dan menembaknya hingga jatuh, Jumat (7/8).
Menurut Haaretz, tentara Israel mencurigai drone itu berasal dari Lebanon dan menembak jatuh, sebelum akhirnya diketahui bahwa itu miliknya sendiri.
Dalam sebuah pernyataan mengumumkan tentang penembakan pesawat itu, tentara Israel menambahkan, pesawat tak berawak tersebut berada di bawah pengawasannya sebelum ditembak jatuh.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dinyatakan pengawasan ketat itu berkaitan dengan kesiapan tinggi di front utara, dan tidak dibiarkan pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah udara Israel.
Tentara Israel mengatakan kepada Haaretz bahwa insiden itu akan diselidiki.
Insiden serupa hampir terulang pada Jumat itu juga, ketika sirene dibunyikan di Galilea Barat dan jet Angkatan Udara Israel disiagakan, khawatir bahwa drone dari Lebanon telah masuk, tapi kemudian tentara Israel tidak melihat ada pesawat musuh yang masuk.
Sehari sebelumnya, atau pada Kamis (6/8), tentara Israel memutuskan untuk melanjutkan status siaga di perbatasan Lebanon, khawatir kelompok Hizbullah akan mengadakan aksi pembalasan atas pembunuhan salah seorang aktivisnya di Suriah lebih dari dua pekan lalu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Namun demikian Israel memperkirakan serangan Hizbullaj tidak akan terjadi karena dampak dari meledaknya pelabuhan Beirut.
Perkiraan ini dibuat setelah musyawarah penilaian keamanan, yang juga diikuti oleh Kepala Staf IDF, Aviv Kochavi.
Pada hari Rabu, laporan pers Israel mengindikasikan bahwa komando militer percaya, bencana yang menimpa Beirut sebagai akibat ledakan, akan mengurangi motif Hizbullah Lebanon dan kemampuannya untuk bergerak melakukan operasi terhadap sasaran Israel selama periode saat ini. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka