Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DIKLAT MINA CETAK GENERASI JURNALIS ISLAM

Rendi Setiawan - Ahad, 5 Juli 2015 - 01:30 WIB

Ahad, 5 Juli 2015 - 01:30 WIB

525 Views

(Dok. MINA)
(Dok. MINA)

(Dok. MINA)

Jakarta, 18 Ramadhan 1436/5 Juli 2015 (MINA) – Kantor Berita Islam Internasional Mi’raj Islamic News Agency (MINA) bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) menyelenggarakan Pelatihan Dasar Jurnalistik Islam di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (4/7).

Pelatihan yang berlangsung sampai jam 22.00 malam ini ditutup oleh Sekred MINA / Penanggungjawab kegiatan, Ali Farkhan Tsani.

Paginya pelatihan dibuka oleh Amir Majlis Dakwah Pusat Jama’ah Muslimin, Ir. Agus Priono, M.Si. didampingi Wali Jabodetabek, Sakuri, SH dan Pemimpin Redaksi MINA, Ismet Rauf.

Pelatihan diikuti oleh sekitar 40 peserta, diantaranya dua peserta dari Thailand Selatan, dimulai dengan tausiyah oleh Amir Majlis Dakwah Pusat, kemudian pemateri Pengantar Jurnalistik (Ismet Rauf) ; Visi, Misi MINA (Ali Farkhan Tsani), Kode Etik Jurnalistik Islam (Ali Farkhan Tsani), Menjadi Jurnalis Muslim (Bahron Ansori), Penulisn Tausiyah (Ali Farkhan Tsani), Dasar-dasar Menulis Berita (Widi Kusnadi) dan Menulis Feature (Bahron Ansori).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Ali Farkhan Tsani, Sekred. MINA selaku penanggungjawab kegiatan, dalam acara penutupan Sabtu malam melaporkan, kegiatan pelatihan ini akan diadakan berkelanjutan dengan level lebih tinggi dan juga akan diadakan di wilayah-wilayah lain.

Ismet Rauf, Pemred MINA, menegaskan pentingnya acara pelatihan itu, terutama sekali dalam rangka pengembangan MINA ke depan sehingga dibutuhkan makin banyak wartawan yang kompeten, di dalam negeri sampai ke wilayah-wilayah, maupun di luar negeri.

“Pelatihan diadakan karena profesi sebagai wartawan memerlukan kompetensi tersendiri, sebab wartawan adalah pekerjaan yang amat mulia, terhormat, bermartabat, tidak bisa menulis berita seenaknya, wajib berpedoman pada ajaran Islam, Kode Etik Jurnalistik,” katanya.

“Jurnalistik punya sejarah panjang sebagai wahana syiar Islam dan perjuangan Islam, karena itu MINA harus leading dalam hal ini, apalagi dengan memanfaatkan kemajuan IT saat ini,” kata Ismet Rauf yang sebelumnya selama 35 tahun lebih bekerja di Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA.

Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda

MINA mulai beroperasi pada 12 Desember 2012, digagas oleh Imaamul Muslimin, HM Hamidy, menyiarkan berita dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggris).

Ali Farkhan Tsani mengatakan  pelatihan yang baru berakhir ini, menunjukkan bahwa banyak di antara generasi Muslim yang memiliki bakat menulis. “Tidak banyak di antara mereka yang sadar bahwa sesungguhnya pelatihan ini telah menunjukkan generasi muda Islam memiliki bakat yang luar biasa untuk menulis,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ali Farkhan Tsani memaparkan hasil dari kegiatan pelatihan ini. “Di antaranya pertama, mem-follow up untuk mengadakan pelatihan lanjutan bagi calon jurnalis-jurnalis MINA. Kedua, membentuk forum peserta pelatihan di grup WhatsApp (WA) dan grup FaceBook (FB) dengan nama Diklat MINA sebagai tempat untuk sharing lanjutan tentang jurnalistik Islam,” paparnya.

“Hasil ini sangat bermanfaat untuk perkembangan MINA ke depannya,” imbuhnya.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Kepala Diklat MINA, Bahron Ansori juga mengatakan, salah satu tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk mencetak jurnalis Islam yang mempunyai kemampuan di antaranya berperan sebagai musaddid (pelurus) distorsi informasi. “Salah satu tujuan utama diadakannya acara tesebut adalah mencetak para jurnalis Islam yang mampu meluruskan informasi-informasi yang menyudutkan Islam dan umatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Nur Abdillah,  peserta dari Bogor, berharap, pelatihan jurnalistik Islam ini bisa terus dilaksanakan dan dikembangkan di tempat-tempat lain dengan tujuan agar setiap generasi muda Islam tahu dan mengenal dunia jurnalistik. “Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, mengenalkan kami pada dunia jurnalistik. Selain itu, memotivasi kami untuk menumbuhkan minat menulis,” katanya.

Para peserta yang turut dalam pelatihan itu berasal dari berbagai tempat di wilayah Jabodetabek, seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang dan Banten. Bahkan ada juga peserta dari luar negeri, seperti Malaysia dan Thailand. (L/P011/R05-R02-P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Kolom
Indonesia
Kolom
Indonesia