Tirana, Albania, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Prof. Din Syamsuddin menyatakan, perdamaian selalu mungkin terwujud karena sejatinya fitrah kemanusiaan cenderung kepada damai, karena manusia adalah ciptaan Sang Pencipta Yang Maha Damai.
Pernyataan itu disampaikan Din Syamsuddin saat menjadi pembicara pada International Conference on Peace is Always Possible di Tirana, Albania, Senin (7/9).
“Walaupun demikian, karena dalam diri manusia ada hawa nafsu yang dapat membawa manusia kepada kerusakan dan penumpahan darah, maka adalah perlu bagi manusia untuk mengembangkan potensi-potensi positif dan konstruktif dalam dirinya,” ujar Din menyampaikan materinya dalam konferensi internasional bertem “Peace is Always Possible“, Perdamaian Selalu Mungkin.
Sebagaimana siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), dalam konferensi tersebut, Din Syamsuddin juga mengingatkan masalah serius yang dihadapi umat manusia dewasa ini adalah kerusakan lingkungan hidup akibat perubahan iklim.
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Kesemuanya adalah bentuk-bentuk kerusakan global yang menuntut aksi bersama umat manusia yang bersifat sektoral baik agama, etnik, maupun profesi, untuk menanggulanginya.
Konferensi internasional yang digelar Komunitas Sant Egidio itu dihadiri sekitar 500 tokoh berbagai agama dan cendekiawan dari 50 negara di dunia.
Konferensi yang mengambil tema “Peace is Always Possible” membahas beberapa topik meliputi kendala-kendala ketiadaan perdamaian, konflik-konflik keagamaan dan etnik, kerusakan lingkungan hidup, dan hubungan Islam-Kristen.
Konperensi dibuka Perdana Menteri Albania dan pasa jamuan makan malam diisi sambutan Presiden Albania.
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme
Albania adalah negara di Eropa Timur yang mayoritas penduduknya (sekitar 70%) beragama Islam.
Dari Tirana, Din Syamsuddin melanjutkan perjalanan ke Bristol, Inggris, untuk menghadiri United Nations Meeting on Faiths and Sustainable Development Goals yang berlangsung 8-9 September 2015. (L/R05/R03)
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)