Jakarta, 11 Sya’ban 1437/18 Mei 2016 (MINA) – Kepemimpinan menjadi salah satu problematika bangsa dan negara Indonesia. Idealnya kepemimpinan Indonesia harus merujuk pada nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dalam rapat pleno Wantim MUI Ke-8 dengan tema “Umat Islam dan Masalah Kepempinan Bangsa dan Negara”, di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu (18/5).
Namun, banyak pengamat yang menyatakan, dari sekian banyak pemimpin nasional Indonesia sejak dari era proklamasi hingga reformasi, belum ada yang bisa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya, problem kepemimpinan bangsa dan negara tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari bagaimana sikap dan kondisi umat Islam di dalamnya.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Umat Islam dan kepemimpinan bangsa saling terkait memberikan dampak maju dan mundurnya bangsa Indonesia, umat Islam tidak bisa berpangku tangan,” tegas Din. (L/P002/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta