Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Din Syamsuddin: Kolaborasi Rusia-Dunia Islam Jadi Alternatif Kekuatan Dunia

Rana Setiawan - Selasa, 13 November 2018 - 13:48 WIB

Selasa, 13 November 2018 - 13:48 WIB

5 Views

Din Syamsuddin (kedua dari kanan) dalam Pertemuan Tahunan Ke-4 Grup Visi Strategis Rusia-Dunia Islam di Makchkala, Republik Dagestan, Federasi Rusia. (Foto: PWMU)

Makchkala, Dagestan – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015 Prof Din Syamsuddin mengatakan, kolaborasi Rusia-Dunia Islam dapat menjadi alternatif terhadap penyelesaian masalah peradaban dewasa ini.

Hal itu berdasarkan pada kenyataan bahwa kedua pihak memiliki potensi besar, yang jika dipadukan akan menjadi kekuatan efektif dunia.

Hal tersebut dikatakan Din pada Pertemuan Tahunan Ke-4 Grup Visi Strategis Rusia-Dunia Islam yang berlangsung di Makchkala, Republik Dagestan, Federasi Russia, Senin (12/11), sebagaimana keterangan tertulis yang diterima MINA.

Pertemuan dihadiri sekitar 40 tokoh dari 22 negara Muslim dan dari Federasi Russia. Pada pembukaan hadir Mr. Rustam Minikhanov, Presiden Republik Tatarstan yang juga sebagai Ketua Grup, Mr. Vladimir Vasiliev, Presiden Republik Dagestan, dan Sekjen Grup Ambassador Veniamin Popov.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

“Berbagai krisis yang melanda dunia dewasa ini, sejak krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan, yang sejatinya merupakan krisis moral, memerlukan solusi yang tepat dan kolaborasi antar agama dan bangsa,” tegas Din yang sudah menjadi anggota Grup Visi Strategis tersebut sejak 2007.

Oleh karena itu, menurut Din, kolaborasi Russia-Dunia Islam perlu mengambil bentuk kerja sama nyata dalam berbagai bidang peradaban, baik ekonomi dan perdagangan, pendidikan dan budaya, maupun politik dan militer.

Kerja sama itu sudah dimulai baik secara multilateral maupun bilateral antara Russia dan salah satu negara Islam. Namun, adalah sangat mendesak untuk ditingkatkan terutama dengan pergeseran geopolitik dan geoekonomi dunia dari Atlantik ke Pasifik dengan munculnya Kawasan Asia Timur.

“Secara khusus kolaborasi Russia-Dunia Islam perlu mengantisipasi kemunculan Cina dengan ambisi Belt and Road Iniative-nya. Ambisi tersebut perlu direspons positif dan menghalanginya agar tidak menjadi kekuatan hegemonik baru di dunia,” ujarnya.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Pertemuan Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam berlangsung setiap tahun dengan tempat berpindah-pindah. Sebelumnya beberapa kali di Moskow, kemudian di Kazan, Grozny City, dan sekarang di Ibu Kota Dagestan, Makchkala.

Pada kesempatan pertemuan di Makchkala, Din Syamsuddin, yang juga Pengasuh Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Sumbawa, juga menawarkan beasiswa bagi anak-anak Muslim Russia untuk belajar ke Sumbawa (sebelumnya sudah ada empat santri dari Russia di antara 46 santri dari berbagai negara).(L/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Dunia Islam
Asia