Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Din Syamsuddin: OKI Harus Lebih Berperan Aktif Dukung Palestina

Nidiya Fitriyah - Kamis, 26 Juli 2018 - 19:52 WIB

Kamis, 26 Juli 2018 - 19:52 WIB

4 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Ketua Prakarsa Persatuan Indonesia-Palestina Din Syamsuddin mengatakan, OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) harus lebih berperan aktif dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.

“Khususnya negara-negara Arab yang tergabung dalam OKI harus lebih mampu menunjukkan perannya terhadap isu Palestina,” ujarnya kepada Mi’raj News Agency (MINA) di Jakarta, Kamis (26/7).

Din berharap agar dibentuknya sebuah koalisi negara-negara besar anggota OKI seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Pakistan, Mesir, Iran, untuk membantu Palestina, sehingga hal itu bisa menjadi lebih efektif.

“Dengan adanya koalisi tersebut, kita mampu membawa pengaruh besar kepada perdamaian antara Israel-Palestina,” jelasnya.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Sementara itu, terkait Parlemen Israel yang telah mengesahkan UU “Negara Yahudi”, ia mengatakan, apa yang telah dilakukan Israel itu tidak dapat dibenarkan.

“Oleh karena itu, saya mendukung sikap pemerintah Indonesia yang sangat konsisten membela rakyat Palestina untuk merdeka. Jalan keluar di kawasan itu tiada lain adalah adanya two state solution,” tambah Din.

“Kami mendukung two state solution atas dasar perdamaian dan keadilan dan itu harus dipenuhi oleh Israel, jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran, pembangunan permukiman ilegal di wilayah Yerusalem yang diduduki. Termasuk juga mengklaim sepihak Ibu Kota Israel di Yerusalem Timur. Hal ini akan mengganggu perdamaian,” katanya.

Kamis (19/7) pekan lalu, Parlemen Israel (Knesset) telah menyetujui RUU yang menyatakan Israel sebagai “negara Yahudi”.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Keputusan itu semakin memperbesar diskriminasi terhadap orang-orang Arab yang tinggal di wilayah-wilayah pendudukan. (L/R04/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda