Aljazair, MINA – Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Prof. Dr. M. Din Syamsuddin mengatakan, perilaku berkemajuan merupakan Jalan Kebangkitan Peradaban Islam.
Hal itu disampaikannya pada Pembukaan Konperensi Internasional tentang “Perilaku Berkemajuan Antara Ajaran, Pengamalan, dan Penerapan Bersama” di Oran, Aljazair, Sabtu (25/2).
Konferensi berlangsung atas prakarsa Majelis Islam Tinggi Aljazair ini dihadiri sekitar 600 ulama dan cendekiawan Muslim dari manca negara. Dari Indonesia hadir Din Syamsuddin, dan Chalief Akbar, Dubes RI utk Aljazair, satu-satunya Dubes yg diundang ke konferensi tersebut.
Dalam pidato singkatnya, Din mengatakan, tema konferensi ini penting dan tepat waktu karena masalah yang kita alami dewasa ini adalah adanya kesenjangan antara cita-cita dan fakta dalam membangun peradaban.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Jambi Raih Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Tingkat Nasional
Islam adalah agama peradaban, namun, menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, umat Islam belum tampil sebagai pemegang supremasi peradaban dunia, sebagaimana pernah terjadi di abad-abad pertengahan (sembilan sedang sebelas masehi).
Maka sangat penting dan mendesak bagi Dunia Islam untuk merancang kembali strategi peradaban dan untuk itu perilaku berkemajuan di kalangan umat Islam harus menjadi orientasi kesadaran dan kehidupan.
Lebih lanjut, Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam ini menegaskan, bahwa Perilaku Berkemajuan yang perlu ditampilkan umat Islam perlu mengambil bentuk jalan tengah (wasatiyyah) agar dapat mengatasi kerusakan dunia akibat ekstrimitas dan liberalisme baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya.
Perilaku Berkemajuan perlu mementingkan kerja untuk produktifitas, kedisiplinan, penghargaan akan waktu, dan hidup efisien-efektif. Selain itu mutlak perlu menampilkan kebersamaan dan kerja sama.
Baca Juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 6% pada Oktober 2024
Tampil pada Pembukaan Konperensi memberi sambutan Mufti Mesir Syaikh Syauqi Ibrahim, Mantan Mufti Bosnia Syaikh Mustofa Cheric, dan Ketua Majelis Islam Tinggi Aljazair Syaikh Bou Abdullah Ghulamullah yang menjadi Menteri Urusan Agama Aljazair selama 17 tahun.
Konperensi tiga hari itu berlangsung di Auditorium Masjid Agung Oran, kota terbesar kedua di sebelah Barat Aljazair dan di pinggir Laut Mediterania yg bersejarah. (R/R4/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Level III atau Siaga