Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DIN SYAMSUDIN: SIDANG ITSBAT AWAL RAMADHAN 1436 H ADALAH SIDANG TERCEPAT

IT MINA - Rabu, 17 Juni 2015 - 14:27 WIB

Rabu, 17 Juni 2015 - 14:27 WIB

439 Views

Ketua Umum MUI, Din Syamsudin (Foto: Zaenal/MINA)
Ketua Umum <a href=

MUI, Din Syamsudin (Foto: Zaenal/MINA)" width="300" height="230" /> Ketua Umum MUI, Din Syamsudin (Foto: Zaenal/MINA)

Jakarta, 30 Sya’ban 1436/17 Juni 2015 (MINA) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin sebut Sidang Penentuan (Itsbat) Awal Ramadhan 1436 H yang diselenggarakan Kementerian Agama adalah sidang tercepat.

Sidang berlangsung sekitar 26 menit di i Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Thamrin, Selasa (16/06) malam.

“Alhamdulillah, itsbat berlangsung dengan lancar dan cepat, bahkan tercepat,” katanya saat memberikan keterangan pers bersama Lukman Hakim Saifuddin untuk menyampaikan hasil sidang itsbat.

Pantauan Mi’raj Islamic News Agency di lapangan, waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang penetapan awal Puasa Ramadhan 1436 H yang disepakati pada Kamis (18/06) ini bahkan hanya 13 menit 38 detik.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Menurut data Kementerian Agama, sidang Itsbat tersebut dihadiri oleh utusan dari sejumlah lembaga, antara lain: DPR RI, MA, LAPAN, Planetarium, Ormas-ormas Islam, Boscha, Badan Informasi Geospasial, Pengadilan Agama, Polri, para rektor, Badan Hisab dan Rukyat, Staf Ahli Menag, para pejabat eselon I dan II Kementerian Agama.

Hadir juga para duta besar dari beberapa negara sabahat, di antaranya: Pakistan, Aljazair, Yaman, Sudan, UEA, Irak, Palestina, Inggris, Saudi Arabia, Jordania, Iran, Brunei, Malaysia, Tunisia, Turki, Marokko, Mesir, Qatar, Somalia, Bosnia, Bangladesh, dan Syiria.

Dipimpin langsung oleh Menag LHS, sidang itsbat kali ini mengambil tema “Semangat Merintis Kebersamaan dalam Beribadah”. KH Din Syamsudin mengapresiasi langkah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang terus berupaya mencari persamaan persepsi di kalangan umat Islam terkait kriteria hilal. Menurut KH Din yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah, upaya untuk menyatukan persepsi ini harus terus dilakukan.

“Upaya penyatuan harus kita lakukan. Bagi umat Islam, mengawali dan mengakhiri puasa sangat kuat dengan dimensi peribadahan. Makanya upaya penyatuan harus terus diupayakan,” terang Kh Din Syamsudin saat memberikan keterangan pers usai mengikuti sidang penetapan (itsbat) awal Ramadlan 1436H/2015M, di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (16/06) malam.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

“Saya menghargai Menag yang sejak mendapat amanat sebagai menteri terus berupaya, bahkan berkunjung ke kantor ormas Islam untuk berupaya menyatukan persepsi terkait kriteria hilal,” tambahnya lagi.

Senada dengan KH Din Syamsudin, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Makruf Amin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Agama karena telah berhasil melakukan penyerasian perhitungan hisab.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang sudah berhasil melakukan penyerasian perhitungan hisab. Sekarang ini sudah bersepakat sehingga posisi hilal sekarang sudah sama dari sudut hisab,” kata KH Makruf Amin pada kesempatan yang sama. (L/P010/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia