Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DIN SYAMSUDDIN : TAUFIQ KIEMAS BERJASA BESAR BAGI INDONESIA

Admin - Ahad, 9 Juni 2013 - 10:31 WIB

Ahad, 9 Juni 2013 - 10:31 WIB

407 Views ㅤ

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin. (Foto : MINA)

Jakarta, 30 Rajab 1434/9 Juni 2013 (MINA) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, almarhum Bapak Taufiq Kiemas adalah orang yang sangat berjasa bagi Indonesia.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri pemakaman Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad (9/6).

“Bapak Taufiq Kiemas sebagai ketua MPR RI memiliki andil besar dalam perjalanan bangsa Indonesia. Apa yang dilakukan olehnya membuktikan bahwa ia adalah tokoh besar. Upaya beliau membangkitkan kembali nilai-nilai kebangsaan disaat tumbuh suburnya sikap apatis di kalangan masyarakat merupakan sebuah tindakan yang amat tepat,” katanya.

Sementara itu, Salah seorang kerabat Taufiq Kiemas, Muhyiddin Hamidy mengungkapkan, Taufiq Kiemas adalah seorang tokoh bangsa yang sangat toleran dan menghargai perbedaan.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Dia adalah seorang kakak sekaligus tokoh yang pantas menjadi panutan bagi para pemimpin dan generasi muda saat ini,” ujarnya.

Anas Urbaningrum, Mantan ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengatakan, suami dari mantan presiden Megawati Soekarnoputri dan ayahanda dari Puan Maharani itu adalah senior yang perhatian dan senang memberikan semangat serta motivasi kepada anak-anak muda. Pedulinya kepada regenerasi kepemimpinan bangsa sangat kuat.

“Sebagai senior, Bapak Taufiq Kiemas mudah diajak komunikasi, ramah, pandai bergaul, dan tidak berjarak. Bahasa komunikasinya sederhana, jujur dan tidak muter-muter. Selamat jalan Pak Taufiq,” kata Anas.

Taufiq Kiemas meninggal dunia dalam usia 70 tahun setelah mendapat perawatan intenstif karena kelelahan di General Hospital Singapura, Sabtu kemarin (8/6). Sebelum dirawat, Kiemas sempat berkunjung ke Ende, Nusa Tenggara Timur bersama Wakil Presiden Boediono untuk memperingati kelahiran Pancasila.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Hadir dalam upacara pemakaman yang dipimpin Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Ibu Negara, para menteri Kabinet, para anggota DPR dan MPR RI, para Duta Besar negara tetangga, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan sejumlah tokoh nasional lainnya.

Biodata singkat

      Muhammad Taufik Kiemas gelar Datuk Basa Batuah, beliau umumnya lebih dikenal sebagai Taufik Kiemas (lahir di Jakarta, 31 Desember 1942 – meninggal di Outram, Singapura, 8 Juni 2013 pada umur 70 tahun) adalah seorang politikus Indonesia.
      Ia menjabat sebagai Ketua MPR RI periode 2009–2014. Taufiq Kiemas juga merupakan suami dari Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
     Taufiq lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari Sumatera Selatan, sedangkan ibunya seorang Minangkabau. Ia merupakan penghulu kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Datar, Sumatera Barat, dengan gelar Datuk Basa Batuah.
      Ia meninggal pada tanggal 8 Juni 2013 di Singapore General Hospital, Singapura.
      Taufiq Kiemas memulai karier politiknya ketika dibangku mahasiswa dengan bergabung sebagai anggota GMNI. Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992.       Selama masa Orde Baru, karier politiknya banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Kariernya mulai cemerlang, ketika rezim Soeharto tumbang. Pada Pemilu 1999, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini mengantarkan istrinya menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia kelima.
       Kini sebagai salah satu tokoh penting di PDI Perjuangan, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2009–2014 dari PDI-Perjuangan untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
       Sebagai politikus terkemuka, banyak penulis yang mengulas karier politik Taufiq Kiemas, diantaranya ialah karya Derek Manangka yang berjudul Jurus Dan Manuver Politik Taufiq Kiemas : Memang Lidah Tak Bertulang yang terbit pada tahun 2009.
      Pada 17 Desember 2011, Ia menjalani operasi pergantian baterai alat pemacu jantung di Rumah sakit Harapan Kita.
      Setelah menjalani perawatan di Singapura Sabtu (8/6/2013) pukul 19.01 waktu setempat, Taufiq Kiemas meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya.(L/P04/P06/P02/E1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda