Jakarta, MINA – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) periode 2015-2020 Din Syamsuddin munculnya tagar di media sosial agar MUI dibubarkan seiring dengan ditangkapnya Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain tidak perlu ditanggapi serius.
Namun, jika keinginan MUI dibubarkan menguat karena alasan tersebut itu berarti dapat diduga kuat ada orang di balik layar.
Ia menegaskan, siap turun ke jalan jika ada yang berani membubarkan MUI.
“Ketahuilah, kalau ada pihak, siapa pun mereka, yang berani membubarkan MUI maka mereka akan berhadapan dengan umat Islam di seluruh tanah air,” kata Din Syamsuddin dalam keterangan pers, di Jakarta, Senin (22/11).
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
“Sebagai yang pernah memegang amanah sebagai Ketua Umum MUI dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI, saya siap turun lapangan,” ujarnya.
“Desakan itu boleh jadi asli, maka itu menunjukkan bahwa kelompok anti Islam/Islamofobia yang merasa mendapat dukungan,” ujarnya.
Seperti telah diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang anggota Majelis Ulama Indonesia terkait aksi jaringan teroris Jamaah Islamiyah.
Adalah Ahmad Zain An Najah yang awalnya disebut Polisi berinisial A-Z-A. Ahmad Zain ditangkap bersama Farid Okbah dan satu orang lainnya berinisial A-A.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Ahmad Zain An-Najah merupakan Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAM BM ABA), sedangkan Fadir Ahmad Okbah merupakan Anggota Dewan Syariah LAM BM ABA. Sedangkan Anung Al Hamat sebagai pendiri Perisai Nusantara Esa. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara