Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dino Patti Djalal: Biden Menang, Hubungan AS-Muslim Kian Membaik

Hasanatun Aliyah - Senin, 16 November 2020 - 06:28 WIB

Senin, 16 November 2020 - 06:28 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal memprediksi hubungan AS dan umat Muslim dunia kian membaik usai terpilihnya Joe Biden menjadi Presiden.

Dino yang juga poernah menjabat Wakil Menlu,mengatakan, Biden dari Partai Demokrat itu memiliki karakter kepemimpinan yang jauh berbeda dengan Donald Trump.

“Saya ingin mengatakan bahwa ini momen yang baik bagi hubungan AS dengan komunitas Muslim,” kata Dino Patti Djalal seperti dikutip dari NU online, Senin (16/11).

Ia menjelaskan, salah satu alasan mengapa prediksi tersebut muncul didasarkan pada sikap Joe Biden saat kampanye di hadapan umat Muslim AS. Bahkan, dalam kesempatan itu Joe Biden mengutip ayat Al-Quran yang menjadi pedoman mutlak umat Muslim.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

“Sikap itu, menjadi kontras dengan karakter Donal Trump yang teramat sensitif kepada kelompok Muslim di Amerika Serikat. Joe Biden cenderung ingin menampilkan sikap yang akomodatif terhadap semua golongan termasuk minoritas Muslim di negeri Paman Sam itu,” ujarnya.

“Kedua, dia tentu sangat peka terhadap kepentingan umat Islam dan dunia Islam. Karena dia mantan Wapresnya Presiden Obama,” tambahnya.

Menurut Dino, Presiden Obama beberapa kali menegaskan keinginannya merangkul dunia Islam. Pidato itu disampaikannya di hadapan umat Muslim Mesir, Turki dan Indonesia.

“Jadi, Obama administration memang secara sistematis berusaha memperbaiki hubungan dengan Islamic World dan Biden bagian dari itu,” tuturnya.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Meski begitu, dia tidak yakin upaya merangkul dunia Islam oleh AS berjalan mulus. Ada potensi beberapa negara Islam menolak hal ini seperti negara-negara di Timur Tengah.

“Saya juga sangat meragukan Presiden Joe Biden mendorong perdamaian Israel Palestina. Kenapa? Karena sekarang prioritasnya adalah jobs, pemulihan ekonomi dan juga melawan Covid-19,” ujarnya. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Amerika
Amerika