Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dipanggil Kembali Bertugas, Prajurit Cadangan Israel Pilih Bunuh Diri

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Selasa, 5 November 2024 - 12:22 WIB

Selasa, 5 November 2024 - 12:22 WIB

37 Views

Ilustrasi: Tentara Pendudukan Israel. (Foto: Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Seorang prajurit cadangan Israel memilih bunuh diri setelah dipanggil untuk kembali bertugas aktif, menurut media Israel.

Otoritas Penyiaran Publik Israel menayangkan laporan tersebut pada Senin (4/11), tetapi tidak menyebutkan nama prajurit tersebut. Demikian dikutip dari Almayadeen.

Peristiwa tersebut terjadi kurang dari sepekan setelah media Israel melaporkan kematian seorang prajurit cadangan bernama Asaf, yang bunuh diri setelah datang untuk bertugas.

Bulan lalu, ibu dari seorang anggota IOF (Pasukan Pendudukan Israel) yang bunuh diri mengatakan kepada CNN bahwa apa yang dilihatnya di Gaza mungkin telah menghantuinya.

Baca Juga: Tanggapi Ancaman Trump, Hamas: Itu Ditunjukkan untuk Netanyahu

Menurut sang ibu, Eliran Mizrahi kembali sebagai “orang yang berbeda”, trauma oleh perang di Gaza dan sering menggambarkan melihat “darah yang tak terlihat” kepada keluarganya.

“Karena tentara, karena perang ini, saudara laki-laki saya tidak ada di sini,” kata saudara perempuannya.

Ribuan tentara menderita PTSD

Ribuan tentara menderita gangguan stres pascatrauma atau masalah kesehatan mental akibat pengalaman mereka dalam perang di Gaza. IOF belum memberikan angka resmi tentang berapa banyak anggota yang bunuh diri, tetapi seorang petugas medis mengatakan kepada CNN secara anonim banyak yang “tidak mempercayai pemerintah saat ini.”

Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu

Tentara Israel yang bertempur di Gaza mengatakan, mereka menyaksikan kengerian yang tidak akan pernah bisa dipahami oleh dunia luar.

Data menunjukkan, lebih dari sepertiga anggota IOF yang telah ditarik dari pertempuran menderita masalah kesehatan mental. Departemen Rehabilitasi Kementerian Keamanan Israel mencatat bahwa setiap bulan, lebih dari seribu tentara baru ditarik dari pertempuran untuk perawatan, dengan 35% mengeluh tentang kondisi mental mereka dan 27% mengalami “reaksi mental atau gangguan stres pascatrauma.”

Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan 10 tentara bunuh diri antara 7 Oktober dan 11 Mei, menurut data militer. Ketika CNN menanyakan tentang jumlah bunuh diri di IOF sejak perang, Uzi Bechor, seorang psikolog dan Komandan Unit Respons Tempur IOF, mengungkapkan tidak diizinkan untuk membocorkan angka tersebut dan mengklaim tingkat bunuh diri di IOF “stabil”.

Pada tahun 2021, bunuh diri menjadi penyebab utama kematian di kalangan tentara, dengan sedikitnya 11 tentara dilaporkan telah bunuh diri, menurut Times of Israel. []

Baca Juga: Palestina Kecam Perintah Israel yang Menyita Pengeras Suara di Masjid

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda