Bogor, 22 Sya’ban 1438/18 Mei 2017 (MINA) – Peran pemuda sangat diperlukan untuk bergerak menyebarkan syiar-syiar agama Islam.
Demikian menurut Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia, KH. Abul Hidayat Saerodjie dalam acara Dialog Lintas Generasi yang diselenggarakan di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (19/5).
“Jangan ngumpul saja. Pergi ke luar dan sebagainya, itu lebih bermanfaat nanti. Mungkin malah pergi ke Afrika, pergi ke London, Autralia. Itu juga peluang dakwah luar biasa,” ujarnya.
Namun, ia menyayangkan minat dakwah oleh pemuda zaman sekarang yang dinilai sangat kurang.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
“Perlu tenaga anak-anak muda. Masjid gak ada yang nunggu, perlu orang lain di situ. Di Freeport juga begitu. Kalau yang tua-tua kasihan sudah batuk-batuk. Kalau malam sudah sering sakit pinggang, diobati pinggangnya dengkulnya sakit, dengkulnya diobati, sakit kepala. Jadi ya pemuda ini,” ujarnya.
Oleh karena itu ia meminta agar para pemuda dapat berkontribusi penuh dalam mengembangkan agama Islam.
“Saya minta kumpulkan pemuda-pemuda, training satu bulan, kemudian siap berangkat ke mana yang diarahkan. Buat pemetaan operasional dakwah khususnya di pulau-pulau yang memang sangat memerlukan,” ujarnya.
Karena menurutnya, dakwah merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Muslim dan pemuda sebagai generasi penerus harus melakukan itu.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Dakwah sebagai suatu kewajiban. Saya kira ini tidak bisa dibantah, suatu keharusan. Hal ini terdapat dalam QS Ali Imran ayat 104-110, QS An-Nahl 125, Asy-Syuro ayat 13 dan masih banyak lagi ayat-ayat lain,” katanya.
Lebih dari itu, dakwah juga merupakan sebuah alat, guna menegakkan agama Islam di muka bumi ini.
“Dakwah ini adalah cara atau alat untuk menegakkan agama Islam di muka bumi, di mana saja, tersebar luas di berbagai tempat, dianut oleh masyarakat, dipraktekkan dalam kehidupan pribadi, golongan dan bangsa,” katanya.
Lebih lanjut ia berpesan, para pemuda hendaknya tak perlu khawatir untuk berdakwah. Meski meninggalkan urusan dunia, tetapi Allah akan tetap mencukupi. (L/ism/B01/B05).
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).