Jakarta, MINA – Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir mengatakan, indonesia/">diplomasi Indonesia setelah kemerdekaan mengambil peran penting sebagai mesin utama yang memperjuangkan pengakuan Internasional atas berdirinya negara ini.
Fachir mengatakan, sebetulnya diplomasi ini sudah dilakukan jauh sebelum Indonesia meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Ketika itu, salah satu tujuan diplomasi adalah untuk membebaskan diri dari jeratan penjajah.
“Apa yang kita rasakan saat ini adalah karya atau hasil perjuangan diplomat dulu,” kata Fachir di pameran foto Diplomasi RI di Ruang Garuda, Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (15/8).
“Pameran foto ini pun sebagian dari misi kita dalam menyebarkan diplomasi dan membuktikan diplomasi. Semua bisa berperan dalam diplomasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Dalam sambutannya, Fachir juga menyatakan apa yang dilakukan para diplomat Indonesia tak lepas juga dari peran rakyat Indonesia.
Pameran foto Diplomasi RI merupakan rangkaian acara dari HUT ke-72 Kemlu yang jatuh pada 19 Agustus. (L/RA1/R01)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama