Diplomat Afrika: Indonesia Bagian Penting Pembangunan Afrika

Jakarta, MINA – Presiden Africasia International, lembaga kerjasama ekonomi dan budaya dan Asia, Ferdinand mengharapkan menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan di negara-negara Afrika.

Ferdinand Bleka menyakini selain mempunyai hubungan politik yang sangat dekat, Indonesia sendiri mempunyai persamaan budaya dan ekonomi.

Dia menyatakan, negara-negara Afrika juga menyadari bahwa terdapat kepentingan terselubung dalam setiap bantuan dari negara-negara bekas kolonialnya selain ketergantungan akan produk-produk dari negara bekas penjajah yang mahal.

“Oleh karena itu, para pemimpin Afrika mencari produk-produk dari Asia yang murah dan berkualitas. Indonesia jadi bagian penting dalam hal ini,” kata Bleka kepada MINA di Jakarta, Selasa (29/5).

Menurutnya, Afrika sebagai benua masa depan kini diminati oleh para pengusaha Indonesia dan menjadi pasar utama untuk aneka produk Indonesia.

Bleka mengatakan, dalam menindaklanjuti hal ini fihaknya akan membentuk badan yang menjembatani kerjasama ekonomi dan budaya Indonesia dengan Afrika.

“Pembukaan Kantor AfriIndonesia-Afriasia International berlokasi di Jakarta akan diresmikan beberapa waktu ke depan. Lembaga ini menjadi wadah penghubung untuk melakukan kontak dan komunikasi dalam mendekati mitra dagang dan budaya kedua pihak,” ujarnya.

Selain itu, Bleka menyatakan fihaknya juga tengah menginisiasi pembentukan Dewan Bisnis Afrika-Indonesia yang akan mengorganisir dan menggali potensi yang bisa dikembangkan melalui kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Nantinya dalam dewan bisnis ini akan dibahas terkait topik-topik strategis, seperti diplomasi ekonomi, pembangunan infrastruktur, inisiatif fasilitas pembiayaan, transformasi digital, kerja sama industri strategis.

Indonesia secara politis sangat dekat dengan negara-negara Afrika karena Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung perjuangan kemerdekaan negara-negara Afrika, termasuk pembukaan hubungan diplomatik dengan negara-negara tersebut.

Selama ini, pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri RI berupaya untuk mengonversi kedekatan hubungan politik Indonesia dengan negara-negara Afrika ini menjadi kedekatan hubungan ekonomi.

Berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan Indonesia dengan Afrika pada 2017 mencapai 8,85 miliar dollar AS. Nilai ini meningkat sebesar 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya. Produk-produk yang diekspor ke Afrika diantaranya minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi.

Posisi pertama mitra strategis Indonesia ditempati oleh Nigeria dengan nilai perdagangan US$4 miliar disusul Afrika Selatan pada angka US$2 miliar pada 2015.(L/R01/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Comments: 0