Jakarta, 19 Muharam 1436/12 November 2014 (MINA) – Perwakilan Politik Kedutaan Besar AS di Jakarta Mark Clark mengakui media-media mainstream barat lebih tertarik pada isu-isu konflik di negara-negara mayoritas Muslim seperti di Timur Tengah.
“Konflik seperti itu lebih menarik perhatian media di Barat, padahal bisa jadi masih banyak informasi dari sisi lainnya yang belum digali,” katanya kepada para penonton dalam sebuah diskusi antar agama bertema “Sons of Abraham” yang digelar di Jakarta, Rabu (12/11).
Mark mencontohkan media mainstream masih mencari hal buruk yang terjadi di Indonesia, seperti pemberitaan kelompok-kelompok minoritas yang tidak toleran terhadap agama lain menjadi headline laporan. “Barangkali itu ada, tapi itu tidak menggambarkan Indonesia secara umum,” tambahnya.
Dia menyerukan media untuk selalu memberitakan secara objektif dari semua sisi dan mengajak masyarakat untuk jeli serta tidak mengambil satu referensi saja mengenai sebuah peristiwa.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Hal serupa juga dinyatakan imam Masjid AS Syamsi Ali dalam acara diskusi yang diadakan kedutaan besar AS di Jakarta.
Ulama Muhamadiyah yang sudah puluhan tahun tinggal di New York itu menuturkan pengalamannya dengan media mainstream barat dalam isu-isu keagamaan. Dirinya mencontohkan saat ada isu pembakaran tempat ibadah Yahudi Sinagog di AS, dirinya sempat mengajak salah seorang Rabbi yang bernama Marc Schneier untuk bersama-sama membuat pernyataan mengecam hal itu.
“Namun tak ada satupun media yang memberitakan usaha kami melawan pembakaran, dua hari kemudian ketika ada seorang ulama dari Peshawar (Pakistan) yang menyatakan dukungannya atas pembakaran Sinagog New York Times langsung memberitakannya jadi headline utama,” kata Syamsi prihatin.
Dalam kesempatan diskusi itu, Syamsi ditemani Rabbi Marc Schneier yang dalam beberapa hari ini berkeliling Indonesia bersamanya dalam rangka dialog antar agama dengan Muslim Indonesia mengenai titik temu Yahudi dan Muslim yang kemudian mereka berdua torehkan dalam buku berjudul ‘Sons of Abraham’.(L/R04/P007/R03)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka