Tel Aviv, MINA – Arab Saudi memainkan peran dalam perjanjian normalisasi yang ditengahi Presiden AS Donald Trump antara Israel dan Maroko, sumber diplomatik mengatakan kepada Channel 12 TV pada Jumat (11/12).
Laporan itu tidak merinci keterlibatan Saudi dalam kesepakatan yang ditengahi AS pada Kamis. Riyadh pun belum secara resmi bereaksi terhadap kesepakatan tersebut, Times of Israel melaporkan.
Namun sumber yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, Arab Saudi memainkan peran sentral di kawasan itu, terutama di antara negara-negara Sunni, membuat banyak pengamat berspekulasi bahwa tidak ada kesepakatan normalisasi baru-baru ini yang akan diizinkan tanpa lampu hijau dari Arab Saudi.
Channel 12 mencatat, sebagai tanda dukungan Saudi, sebuah surat kabar terkemuka yang terkait dengan keluarga kerajaan Saudi menempatkan kesepakatan Israel-Maroko di halaman depannya.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Sumber diplomatik Israel mengatakan kepada saluran TV bahwa “sangat mungkin” bahwa Riyadh juga akan siap untuk menormalisasi hubungan dengan Israel segera, terlepas dari Arab Saudi dilaporkan telah marah kepada Israel atas kebocoran pertemuan yang terjadi bulan lalu antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di kota resor Neom di Saudi.
Sementara itu, laporan di Channel 13 TV mengatakan bahwa Arab Saudi bekerja sama dengan pemerintahan Trump untuk membuat beberapa negara lain menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel, mungkin sebelum pemerintahan Biden mengambil alih bulan depan.
Laporan tanpa sumber itu mengatakan bahwa bin Salman mengikuti masalah ini dengan cermat dalam upaya mempersiapkan landasan untuk kesepakatan Israel-Saudi.
Laporan tersebut berspekulasi bahwa Oman, yang memuji kesepakatan Israel-Maroko, akan menjadi yang berikutnya. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin