Cileungsi, 26 Rajab 1438/ 23 April 2017 (MINA) – Diplomat Senior dari Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina Muammar Milhelm menyerukan seluruh umat muslim dapat menyatukan hati untuk memperjuangkan pembebasan Masjid Al-Aqsha.
“Kita harus mempersatukan hati untuk bebaskan Masjid Al-Aqsha,” tegasnya dalam Tablig Akbar yang digelar lembaga Aqsa Working Group (AWG) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ahad (23/4).
Ia mengemukakan pentingnya membebaskan Masjid Al-Aqsha, kerena tempat tersebut dibangun oleh nabi dan menjadi kiblat pertama sebelum turun perintah Allah dalam Al-Quran untuk menghadap ke Masjidil Haram sampai sekarang.
“Al-Aqsha milik muslimin. Al-Aqsha berasal dari bahasa Arab, artinya masjid yang sangat jauh dan tempat kedua saat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melakukan Isra’ Mi’raj dari Masjidil Haram Ke Masjidil Aqsha,” katanya.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Dalam hadits shahih disebutkan sebagai salah satu dari tiga masjid yang dianjurkan untuk diziarahi, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsha. Ia juga menjelaskan kesulitan yang dialami oleh rakyat Palestina setelah dijajah oleh Zionis Yahudi.
“Saat ini seluruh kota suci Baitul Maqdis di bawah kendali israel. Orang-orang Palestina sangat merasakan kesulitan setelah dijajah oleh Yahudi, dan Yahudi adalah seburuk-buruknya manusia,” ujarnya.
Sampai saat ini, berbagai upaya seperti perampasan yang dilakukan oleh penjajah Zionis Israel kepada warga Palestina untuk merebut Masjid Al-Aqsha, namun warga Palestina mempertahankan dan memperjuangkannya.
Tablig tersebut merupakan acara puncak yang digelar AWG dalam Festival Rajab dan didukung oleh Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, lembaga kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Kantor Berita islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency), Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), dan Lembaga Penyantunan Yatim dan Duafa (LPYD) Al-Fatah ini, bagian dari memperingati perjalanan suci Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada Isra’ Mi’raj dan mendukung perjuangan untuk pembebasan Masjidil Aqsha yang saat ini di bawah kekuasaan Zionis Israel. (L/R10/B05)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)