Moskow, MINA – Rusia siap mempertimbangkan untuk memperlonggar embargo senjata untuk Libya, kantor berita utama di Rusia, Interfax, melaporkan pada Rabu (14/12).
Laporan itu mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov.
Perdana Menteri Libya Fayez Al-Sarraj mengatakan, bulan ini dia berharap embargo senjata yang dikenakan PBB akan dihapus sebagian pada beberapa cabang militer negara tersebut.
Pemerintah Libya diizinkan untuk mengimpor senjata dan materi terkait dengan persetujuan Komite Dewan Keamanan PBB yang mengawasi embargo yang dikenakan pada 2011.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Libya, negara di Afrika Utara, telah terjerumus ke jurang kekacauan akibat kejatuhan Muammar Gaddafi. Krisis keamanan memberi ruang bagi militan dan jaringan penyelundupan yang telah mengirim ratusan ribu migran ke Eropa.
Perpecahan politik dan militer telah membuat negara ini terperosok dalam konflik. Parlemen dan pemerintah bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. (T/R11/RI-1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza