Jakarta, MINA – Pemerintah Amerika Serikat telah menunjuk diplomat senior Peter M. Haymond sebagai Kuasa Usaha ad interim (Chargé d’Affaires ad interim) untuk Kedutaan Besar AS di Jakarta, menandai babak baru dalam hubungan bilateral antara Washington dan Jakarta.
Haymond tiba di ibu kota Indonesia pada Sabtu, 15 Juni, dan langsung mengambil alih kepemimpinan misi diplomatik AS di Indonesia. Penunjukannya dilakukan sementara menunggu penempatan duta besar tetap berikutnya.
“Merupakan suatu kehormatan untuk kembali ke Asia Tenggara dan memimpin misi diplomatik di Indonesia, salah satu mitra kunci Amerika Serikat,” ujar Haymond dalam pernyataan resminya diterima MINA dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Senin (16/6).
Dia berkomitmen untuk mempererat hubungan persahabatan, memperluas kerja sama dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif, dan memperkuat stabilitas serta kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga: Bendera Bulan Bintang Berkibar di Kantor Gubernur Aceh
Haymond, seorang diplomat karier di Korps Layanan Luar Negeri AS, sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Laos dari 2020 hingga 2023. Ia juga memiliki pengalaman panjang di Asia, termasuk penugasan di Tiongkok, Thailand, dan Washington, D.C., dengan spesialisasi dalam urusan kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Selain bahasa Inggris, Haymond fasih berbahasa Lao, Thai, Mandarin, dan memiliki kemampuan dasar dalam bahasa Prancis. Ia meraih gelar sarjana dari Brigham Young University serta gelar magister dan doktor bidang hukum dan diplomasi dari The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University.
Sebagai Kuasa Usaha ad interim, Haymond akan memimpin berbagai inisiatif prioritas Misi AS, termasuk kerja sama di bidang keamanan regional, perdagangan, pendidikan, lingkungan hidup, serta pemberdayaan masyarakat sipil. Ia juga dijadwalkan untuk menjalin komunikasi intensif dengan para pemimpin pemerintah Indonesia, mitra bisnis, organisasi non-pemerintah, serta media dan publik.
Penempatan Haymond datang pada saat penting bagi hubungan AS-Indonesia, yang kian erat dalam menghadapi dinamika geopolitik kawasan dan tantangan global bersama. Washington memandang Jakarta sebagai pemain utama di ASEAN dan mitra strategis dalam menjaga tatanan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.[]
Baca Juga: BRIN Pimpin Pertemuan AMMSTI dan COSTI Bahas Kolaborasi Riset dan Inovasi
Mi’raj News Agency (MINA)