Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Al-Balad: Bersatu adalah Cara Singkirkan Sistem Riba

Rendi Setiawan - Sabtu, 2 Desember 2017 - 13:40 WIB

Sabtu, 2 Desember 2017 - 13:40 WIB

148 Views

Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansyur saat sambutan di Workshop Meninggalkan Riba Secara Berjamaah yang diselenggarakan oleh Insan Amanah di Bekasi. (Foto: Royhanul Iman/MINA)

Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansyur saat sambutan di Workshop Meninggalkan Riba Secara Berjamaah yang diselenggarakan oleh Insan Amanah di Bekasi. (Foto: Royhanul Iman/MINA)

Jakarta, MINA – Direktur Al-Balad Waqaf Foundation, Legisan Samtafsir mengatakan, umat Islam perlu bersatu dalam memerangi sistem ekonomi konvensional. Jika tidak bersatu, akan sangat sulit, bahkan mustahil bisa menyingkirkan sistem tersebut.

Hal itu dikatakannya saat workshop bertemakan “Meninggalkan Riba Secara Berjamaah” yang digelar oleh Yayasan Insan Amanah di Bekasi, Sabtu (2/12). Acara tersebut diharapkan bisa memobilisasi umat untuk membangun ekonomi berbasis syariat.

“Kalau ingin menyingkirkan riba, mulai sekarang kita tinggalkan produk-produk dari mereka. Mulai sekarang, kita terbangkan produk kita sendiri,” ujarnya kepada ratusan peserta workshop yang hadir dari berbagai daerah sekitar Jakarta ini.

Menurut dia, usaha itu akan sia-sia apabila dilakukan secara sendiri-sendiri tanpa berjamaah. Jika hal ini sudah dilakukan, soal kejayaan umat Islam tinggal waktu yang menjawab.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

“Jangan sampai sendiri-sendiri. Kalau tidak berjamaah pasti akan gagal. Saya yakin Pesantren Al Fatah punya potensi untuk menuju ke sana, tinggal bagaimana kita,” katanya, menyebut lembaga pendidikan yang menjadi bagian dari penyelenggara acara.

Sementara itu, Direktur Yayasan Insan Amanah Abdul Malik Firdaus menuturkan, workshop ini diselenggarakan sebagai upaya untuk membangkitkan ekonomi umat Islam. (L/R06/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Rekomendasi untuk Anda