Direktur Al-Mojamma Al-Islami Palestina Bertemu Ketua LHKI PP Muhammadiyah

Direktur Manajer Al-Mojamma Al-Islami Association, Khan Yunis, Gaza, Palestina, Muhammad Ismail Hamdan Al-Masri (kiri) bersama Ketua LHKI PP Muhammdiyah KH Drs Imam Addaruqutni MA.(Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Direktur Manajer Al-Mojamma Al-Islami Association, Khan Yunis, , , Muhammad Ismail Hamdan Al-Masri melakukan kunjungan silaturahim ke kantor Lembaga Hubungan dan Kerja sama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat di Jakarta, Kamis (2/2).

Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin silaturahim dan penjajakan kerjasama program kemanusiaan dalam bidang pendidikan di Jalur Gaza Palestina.

Kunjungan tersebut disambut Ketua LHKI PP Muhammdiyah KH Drs Imam Addaruqutni MA, beserta jajaran.

Imam Addaruqutni menjelaskan, tujuan dari silaturahim ini untuk meningkatkan kepedulian atas perjuangan umat Islam di Palestina, sebagai negara yang menyatakan untuk merdeka dan berdaulat, karena Palestina dan merupakan dua negara yang saling mendukung kemerdekaan.

“Indonesia sangat prihatin atas kondisi di Palestina dan tentu mendukung segala upaya untuk membela saudara-daudara kita di sana. Tentunya Muhammadiyah memiliki konsen terkait penderitaan saudara-saudara di Palestina,” kata Imam.

Terkait penjajakan kerja sama pendidikan dapat dilakukan di Muhammadiyah, di mana ormas Islam terbesar kedua di Indonesia ini sudah menginisiasi program beasiswa untuk negara-negara muslim yang minoritas dan tertindas seperti Afghanistan dan Palestina.

“Mereka bisa belajar di -universitas Muhammadiyah di Indonesia,” ucap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah masa khidmat 1998—2002 itu.

Direktur Manajer Al-Mojamma Al-Islami Association, Khan Yunis, Gaza, Palestina, Muhammad Ismail Hamdan kunjungannya ini bertujuan untuk mengikat tali silaturahim dan mengajak kerjasama kolaborasi program kemanusiaan, khususnya bidang pendidikan dan sosial.

Baca Juga:  MER-C Desak Israel Segera Hentikan Serangan ke Rafah

“Dalam kunjungan ini, petama-tama kami berterima kasih atas upaya masyarakat Indonesia untuk meringankan penderitaan saudara-saudaranys di Palestina Palestina. Semoga Allah membalas segala amal perbuatan dan menambah pahala amal kebaikan,” kata Muhammad Hamdan.

Dia menjelaskan, Al-Mojamma Al-Islami Association, Khan Younis adalah lembaga amal yang didirikan pada tahun 1978 M dengan mendapatkan lisensi dari kementerian dalam negeri dan pendidikan Palestina.

Asosiasi bekerja untuk menyediakan layanan pendidikan melalui inkubator pendidikan yang diwakili oleh Sekolah Model Al-Aqsa yang menampung lebih dari 2.200 siswa; ratusan dari mereka adalah yatim piatu.

lembaga ini juga menjadi wadah dalam memberikan layanan bantuan kepada ribuan anak yatim dan keluarga miskin di jalur Gaza.

Asosiasi Al Mojamma Al Islami bekerja keras dan bekerja sama dengan organisasi di dalam dan di luar Jalur Gaza karena berusaha menyediakan alokasi keuangan untuk mendukung program yang diberkahi ini.

Hamdan juga mengungkapkan, kondisi Gaza yang masih diblokade selama 17 tahun lamanya, semakin sulit karena situasi negara-negara teluk yang selama ini membantu, kini nyaris menurun signifikan karena ada pembatasan-pembatasan dari pemerintahan meraka.

“Yayasan pendidikan kami yang memilikitiga3 sekolah dengan 1.000 siswa dan enam taman kanak-kanak dengan 3.000 anak di Gaza mengalami krisis, karena hal itu utamanya setelah tahun 2017 makin tahun makin sulit bantuan ke Gaza,” pungkasnya.

Baca Juga:  UMC dan 172 PTMA Se-Indonesia Dukung Palestina

Kunjungan ke MUI

Direktur Manajer Al-Mojamma Al-Islami Association, Muhammad Ismail Hamdan Al-Masri sebelumnya melakukan kunjungan silaturahim ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat, pada Selasa (31/1).

Kunjungan tersebut disambut Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLN-KI), Sudarnoto Abdullah Hakim, Ketua MUI Komisi HLN-KI Bunyan Saptomo, beserta jajaran.

Buya Amirsyah menjelaskan, tujuan dari silaturahim ini untuk meningkatkan kepedulian atas perjuangan umat Islam di Palestina, sebagai negara yang menyatakan untuk merdeka dan berdaulat, karena Palestina dan Indonesia merupakan dua negara yang saling mendukung kemerdekaan.

Dia menjelaskan, MUI telah mencanangkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron, Palestina yang diharapkan selesai 2023 dan bisa bermanfaat untuk masyarakat Palestina.

“Rumah sakit ini khusus untuk trauma healing korban yang terkena akibat perang rumah sakit ini bisa membantu masyarakat Palestina,” paparnya.

Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan doa untuk keselamatan umat Islam di Palestina dalam doanya Buya Amirsyah membacakan doa Nabi Musa AS dan mengutip doa dari surat Al-Isra ayat 80.

“Kami terus menerus umat Islam Indonesia terus berdoa semoga umat Islam di Palestina diberi Allah kekuatan dan kesabaran untuk mengahadapi kaum zionis,” ucapnya.

Baca Juga:  Aksi Bela Palestina Civitas Muhammadiyah Sampaikan 10 Pernyataan Sikap

Sementara Sudarnoto menyampaikan, sikap masyarakat dan bangsa Indonesia itu konsisten untuk membela perjuangan rakyat dan bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekaannya dari penjajahan Zionis .

“Pertemuan ini bertujuan untuk mengikat tali silaturahim juga mengajak kolaborasi kerjasama dalam bidang kemanusiaan. Pertemuan ini juga dilakukan agar MUI berkesinambungan untuk membantu Palestina dalam berbagai hal serta MUI dapat memberikan dukungan pada program-program pemberdayaan warga Palestina,” kata Sudarnoto.

Menurutnya, Dukungan kepada kemerdekaan Palestina merupakan amanat konsitusi Indonesia dan sekaligus jantung politik luar negeri Indonesia yang akan terus menjadi perhatian besar sampai kemerdekaan Palestina berhasil diwujudkan.

“Sikap Indonesia sampai detik ini terhadap Palestina-Israel senantiasa konsisten, terus menyerukan kepada masyarakat internasional terutama PBB untuk menghentikan berbagai aksi kekerasan dan militer Israel,” pungkasnya.

Sementara itu, Syaikh Muhammad Hamdan, menjelaskan kedatangannya ke MUI untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada MUI atas perannya dan perhatiannya kepada penderitaan rakyat palestina. “Kami berharap hal ini terus berlajut,” ujar dia.

Dalam pertemuan tersebut Hamdan menyampaikan kondisi terkini di dan Jalur Gaza. “Telah kami sampaikan situsiasi terkini kepada MUI di Masjid Al-Aqsa, hal-hal yang berkaitan dengan penodaan, penistaan, dan kekerasan yang dilakukan zionis Israel di Masjid Al-Aqsa dan kami juga menyampaikan kondisi di Jalur Gaza yang kemiskinan kini semakin meningkat hingga 70 persen,” kata dia. (L/R1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.