Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur RS di Gaza: Mayoritas Korban Pembantaian Sekolah Al-Tabieen Luka Bakar

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 11 Agustus 2024 - 06:11 WIB

Ahad, 11 Agustus 2024 - 06:11 WIB

24 Views

Sekolah Al-Taba'een jadi sasaran pengeboman pasukan pendudukan zionis Israel. (Quds Press)

Gaza, MINA – Direktur Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza, Fadl Naeem, mengatakan, Sabtu (10/8), sebagian besar korban luka dalam pembantaian yang dilakukan tentara pendudukan Israel di Sekolah Al-Tabieen menderita luka bakar total.

Anadolu Agency mengutip Naeem yang mengatakan, “Jumlah korban tewas dan luka-luka akibat pembantaian yang mengerikan ini sangat besar, dan hari ini adalah salah satu hari tersulit dalam perang yang pernah kami alami.”

Menurutnya, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena adanya kasus-kasus yang sangat kritis di ruang operasi.

Naeem menambahkan, sejauh ini 70 syuhada telah teridentifikasi, dan sisanya adalah tumpukan bagian tubuh, yang identitasnya sulit ditentukan. Laporan Arabic Post.

Baca Juga: Hamas: Resolusi PBB Tunjukkan Isolasi Dunia terhadap Israel

“Infeksi ditangani secara medis sesuai dengan prioritas dan keseriusan kasus karena kenyataan yang sulit dan kekurangan tenaga medis, pasokan medis dan bahan habis pakai,” lanjutnya.

Ia juga menyatakan, “Rumah Sakit Baptist adalah satu-satunya yang menyediakan layanannya di Kota Gaza, dan tim medisnya kelelahan mengingat berlanjutnya perang genosida sejak 7 Oktober lalu.”

Saat Sabtu Subuh (10/8), kantor media pemerintah di Gaza mengatakan, tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian di dalam Sekolah Al-Tabieen di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan puluhan lainnyaterluka. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Masuk Jebakan Al-Qasam Tentara Israel Tewas di Rafah

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Timur Tengah
Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Health