Gaza, MINA – Direktur Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza, Fadl Naeem, mengatakan, Sabtu (10/8), sebagian besar korban luka dalam pembantaian yang dilakukan tentara pendudukan Israel di Sekolah Al-Tabieen menderita luka bakar total.
Anadolu Agency mengutip Naeem yang mengatakan, “Jumlah korban tewas dan luka-luka akibat pembantaian yang mengerikan ini sangat besar, dan hari ini adalah salah satu hari tersulit dalam perang yang pernah kami alami.”
Menurutnya, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena adanya kasus-kasus yang sangat kritis di ruang operasi.
Naeem menambahkan, sejauh ini 70 syuhada telah teridentifikasi, dan sisanya adalah tumpukan bagian tubuh, yang identitasnya sulit ditentukan. Laporan Arabic Post.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
“Infeksi ditangani secara medis sesuai dengan prioritas dan keseriusan kasus karena kenyataan yang sulit dan kekurangan tenaga medis, pasokan medis dan bahan habis pakai,” lanjutnya.
Ia juga menyatakan, “Rumah Sakit Baptist adalah satu-satunya yang menyediakan layanannya di Kota Gaza, dan tim medisnya kelelahan mengingat berlanjutnya perang genosida sejak 7 Oktober lalu.”
Saat Sabtu Subuh (10/8), kantor media pemerintah di Gaza mengatakan, tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian di dalam Sekolah Al-Tabieen di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan puluhan lainnyaterluka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina