Gaza, MINA – Dr Hussam Abu Safia, Direktur Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Gaza Utara pada Senin (23/12) mendesak masyarakat internasional untuk bertindak sebelum terlambat. Ia menyebut situasi di rumah sakit tersebut mengerikan.
“Pengeboman terus berlanjut dari segala arah, berdampak pada gedung, departemen, dan staf. Ini adalah situasi yang serius dan sangat mengerikan,” kata Abu Safia, seperti dikutip Anadolu Agency.
Abu Safia memohon bantuan dengan mengatakan, pasukan penjajah Israel telah mengepung rumah sakit terakhir yang berfungsi di Jalur Gaza Utara tersebut.
Ia mengatakan mematuhi perintah Israel untuk mengosongkan rumah sakit hampir mustahil karena ada setidaknya 400 warga sipil yang masih dirawat, termasuk bayi yang membutuhkan oksigen dan inkubator.
Baca Juga: Israel Akui Bunuh Ismail Haniyeh di Iran dan Ancam Pemimpin Houthi Yaman
Di luar rumah sakit di Beit Lahiya, pasukan Israel telah menempatkan sesuatu yang diduga sebagai bahan peledak di gerbang. Para saksi mengatakan sebuah kendaraan pemandu otomatis mengirimkan kotak-kotak yang bertuliskan kata “bahaya”. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Genosida untuk Tutupi Kekalahan Militer Israel