Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Direktur Timur Tengah Kementerian Luar (Kemlu) RI Bagus Hendraning Kobarsih mengatakan, Pemerintah selalu melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan konflik Palestina terutama Masjidil Aqsa.
“Di antaranya dengan komunikasi kepada sejumlah pemimpin negara, seruan untuk segera menghentikan kekerasan serta mengutuk keras berbagai aksi Zionis Israel,” kata Bagus saat memberikan pandangannya atas terbitnya buku “Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam” di Masjid At-Taqwa Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad sore (24/4).
Ia menekankan, langkah yang harus dilakukan OKI dengan memastikan adanya persatuan antara negara anggota OKI, serta persatuan pemangku kepentingan di Palestina
“OKI harus fokus membantu kemerdekaan Palestina. Hal tersebut termasuk ke dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,” ujarnya pada webinar zoom meeting dan offline tersebut.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Ia menambahkan. tindakan represif Israel kepada jamaah Palestina yang sedang melaksanakan ibadah shslat berjamaah pada bulan Ramadhan merupakan tindakan biadab.
“Ini suatu hal yang sangat memperihatinkan terjadi di dalam Masjid Al-Aqsa berulang-ulang. Zionis Israel ingin menguasai wilayah Palestina, termasuk kompleks Al-Aqsa, jelas ini menyakitkan umat Islam seluruh dunia,” tegasnya.
Meski ada kebijakan yang dibuat otoritas Israel, tetapi tidak memberikan dampak pada rakyat Palestina. Bahkan sering terjadi bentrokan antara jamaah Palestina dan pemukim Yahudi.
Ia meyakini bahwa Israel akan menghenti tindakan kekerasannya, jika rakyat Palestina bersatu dalam satu visi dan aksi.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Baginya, walaupun pemerintah pendudukan Israel kemudian mengubah kebijakannya dengan tidak diizinkan warga Yahudi masuk ke halaman Masjidil Aqsa. Namun tentunya ini masih belum optimal. “Walau demikian kita seyogyanya tetap optimis,” ujarnya.
Sementara Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, mengungkapkan, raya syukurnya telah diberikan buka dengan judul ‘Masjid Al-Aqsa Jadi Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam,’ dari Ketua Presidium AWG, M. Ansharullah.
“Kembalinya Masjid Al-Aqsa kepangkuan kaum muslimin adalah tanggung jawab kita semua. Selama ini bangsa Indonesia terus menggelorakan untuk kemerdekaan Palestina, mudah-mudahan ini menjadi komitmen abadi kita, selama penjajah di muka bumi masih dilakukan Zionis Israel,” ujarnya memberikan tanggapan tas buku tersebut.
Menurutnya, buku yang ditulis oleh Imaam Yakhsyallah Mansur dan Ali Farkhan Tsani ini sangat tepat diluncurkan ketika pendudukan Israel melakukan tindakan kekerasan di bumi Palestina. Padahal umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
“Israel telah merusak suasana keagamaan pada bulan Ramadhan,” tegasnya.
“Zionis Israel merusak suasana keagamaan, melakukan tindakan kekerasan kepada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah dan sekaligus merusak, menginjak-injak, dan menghancurkan kemanusiaan,” kata Sudarnoto. (L/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini