Jenin, MINA – Adam Bouloukos, Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah mengunjungi kamp pengungsi Jenin, Senin (3/10).
Kunjungannya dilakukan hanya beberapa hari setelah serangan militer besar-besaran Israel di kamp Jenin itu pada Rabu lalu yang menewaskan empat orang dan melukai 44 orang.
Selama kunjungannya ke kamp, Bouloukos meninjau sebuah klinik UNRWA yang terkena peluru dalam serangan Israel. Klinik itu menyediakan layanan kesehatan untuk sekitar 35.000 orang, juga mengunjungi sekolah UNRWA, di mana ia bertemu siswa dan guru.
“Saya menyaksikan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh operasi militer Israel baru-baru ini, saya melihat ketakutan dan kekhawatiran di mata anak-anak sekolah,” kata Bouloukos seperti dikutip Arab News.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Menurutnya, tingkat kekerasan di kamp Jenin, dan di seluruh Tepi Barat, adalah yang tertinggi yang pernah ia lihat selama bertahun-tahun.
“Banyak warga Palestina, termasuk pengungsi, terbunuh atau terluka. Kekerasan hanya membawa hilangnya nyawa, kesedihan bagi keluarga dan ketidakstabilan,” ujarnya.
Ia meminta agar semua pihak yang berkonflik harus melindungi warga sipil, termasuk pengungsi Palestina. Staf dan fasilitas PBB serta infrastruktur sipil harus dijauhkan dari bahaya.
“Saya secara khusus meminta pasukan Israel untuk membatasi penggunaan kekuatan yang berlebihan dan menghindari hilangnya nyawa warga sipil di Jenin dan di seluruh Tepi Barat,” ujarnya. (T/R6/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)