Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Yayasan Kemanusiaan Gaza Mengundurkan Diri

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views

Jake Wood, Direktur Eksekutif Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), mengundurkan diri dari organisasinya pada Ahad, 25 Mei 2025. (Foto: dok. QNN)

Jenewa, MINA – Jake Wood, Direktur Eksekutif Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) mengundurkan diri. Dia menyatakan bahwa organisasi tidak dapat lagi menjunjung tinggi “prinsip kemanusiaan, netralitas, ketidakberpihakan, dan kemandirian.”

Pada Senin (26/5), GHF yang didukung oleh Amerika Serikat dan terkait dengan pemerintah Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan meluncurkan pengiriman bantuan langsung ke Jalur Gaza, beberapa jam setelah mantan marinis AS itu mengumumkan pengunduran dirinya.

Dilansir dari Quds News Network (QNN), Wood mengumumkan pengunduran dirinya menyatakan keprihatinan atas kebebasan GHF.

Organisasi itu tidak dapat mematuhi “prinsip -prinsip kemanusiaan, netralitas, ketidakberpihakan, dan kemerdekaan, yang tidak akan saya tinggalkan,” katanya dalam sebuah pernyataan, dan dia menyerukan Israel untuk mengizinkan masuknya lebih banyak bantuan ke Gaza.

Baca Juga: 52 Orang Syahid dalam Serangan Israel, termasuk 33 Orang di Sebuah Sekolah

ghf/">Dewan GHF, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka “kecewa” dengan pengunduran diri Wood, tetapi mereka tetap berkomitmen untuk memperluas upaya bantuan di seluruh Jalur Gaza.

Kepergian Wood mengikuti meningkatnya kritik terhadap struktur operasional dan kemandirian GHF.

Badan -badan Bantuan PBB dan lainnya telah memperingatkan bahwa rencana GHF tidak netral, melanggar prinsip -prinsip kemanusiaan, dan dapat mengekspos warga sipil ke dalam bahaya. Mereka juga mengatakan, model itu akan meningkatkan perpindahan paksa di Gaza. PBB telah menolak untuk berpartisipasi dalam rencana GHF yang direstui AS dan Israel.

Pada Ahad, penyelidikan Haaretz mengungkapkan bahwa beberapa pengusaha Israel adalah di antara pemilik GHF. []

Baca Juga: Hamas dan Israel Kaji Proposal Gencatan Senjata 60 Hari, Dimediasi AS

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda