Jakarta, YPSP – Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) Indonesia memperingati akan menjadi bencana kemanusian di Jalur Gaza akibat serangan Israel yang terus meningkatkan.
“Serangan ke Jalur Gaza, hingga menggempur Gedung-gedung, fasilitas umum, gedung sekolah, masjid dan semua warga Palestina,” demikian Direktur Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) Indonesia, DR Ahed Abu Al-Atta dalam keterangan tertulis diterima MINA, pada Rabu (11/10).
Ia juga memperingatkan terjadinya bencana kemanusiaan di Gaza akibat tindakan dan serangan pendudukan Israel yang terus menggempur Jalur Gaza dan tidak mengindahkan hak-hak sipil warga Palestina.
Menurut Ahed, saat ini Israel telah memutus pasokan air minum, memutus listrik dan bahan bakar, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana kemanusiaan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Dimana rumah sakit, fasilitas kesehatan dan public lainnya berhenti beroperasi, dan dapat mengakibatkan kehidupan warga Palestina di Gaza berhenti total,” ujarnya.
Serangan Israel juga menurut Ahed, menargetkan Gedung lembaga Kesehatan, saat ini setidaknya ada 9 gedung Kesehatan, diantaranya Gedung Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Al-Rimal, Pusat Mata Internasional yang hancur, juga mengancurkan 15 mobil ambulance, hal ini membuat sistem Kesehatan dan tim medis di Gaza bekerja dalam kondisi kritis dan tidak aman.
“Serangan Zionis Israel menyasar fasilitas kesehatan di Gaza, mengakibatkan 6 orang anggota medis meninggal dunia dan 15 orang lainnya luka-luka,” imbuh Ahed.
Ahed menambahkan, Israel juga melarang masuknya bahan pokok yang dibutuhkan seperti susu untuk bayi dan anak-anak balita. Serangan pendudukan mengakibatkan semakin bertambahnya korban warga sipil dari anak-anak dan Pperempuan akibat serangan pendudukan yang menargetkan rumah-rumah penduduk warga Gaza, juga menyerang kamp pengungsian.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
“Saat ini, total warga Gaza yang meninggal dunia telah bertambah menjadi 950 orang, 260 di antaranya anak-anak, 230 perempuan dan 5000 luka-luka.
Serangan Isreal juga mengakibatkan 8 orang jurnalis syahid dan 20 orang lainnya luka-luka.
Karena itu, kata Ahed, kami meminta Lembaga-lembaga Masyarakat sipil dan Lembaga-lembaga internasional dan pemerintah bergerak cepat mencegah kebijakan Israel dan membuka sektor kemanusiaan di Jalur Gaza. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian