Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirjen Bimas Islam Puji Buku Toleransi Karya Baru Quraish Shihab

Rendi Setiawan - Ahad, 7 Agustus 2022 - 11:54 WIB

Ahad, 7 Agustus 2022 - 11:54 WIB

1 Views

Jakarta, MINA – Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin memuji karya terbaru Prof. M. Quraish Shihab buku berjudul Toleransi. Menurut Kamaruddin, buku Toleransi sangat penting untuk dibaca dan dipahami masyarakat umum.

“Sebuah kebanggaan bagi saya mendapatkan kehormatan untuk bisa sedikit memberi refleksi tentang buku ini,” kata Kamaruddin saat menjadi narasumber bedah buku ‘Toleransi’ bersama Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dalam rangkaian Islamic Book Fair (IBF) 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (6/8).

Sebagai seorang akademisi dan peneliti, lanjut Kamaruddin, Quraish Shihab merupakan salah satu tokoh yang mempunyai otoritatif untuk berbicara toleransi.

Menurutnya, hal tersebut tidak berlebihan, sebab dalam banyak tulisan dan ceramahnya, Quraish Shihab sangat menjunjung tinggi toleransi.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

“Buku-buku dan ceramah-ceramah beliau yang tidak membahas khusus tentang toleransi sekali pun, kita bisa menyimpulkan bahwa beliau adalah seorang tokoh, akademisi, dan ilmuwan yang sangat toleran,” tutur Kamaruddin dalam acara bedah buku yang juga dihadiri Quraish Shihab bersama putrinya Najwa Shihab.

“Kehidupan beliau merefleksikan sikap sangat toleran, sehingga ketika saya melihat buku ini, saya sudah bisa membayangkan isinya seperti apa, karena kita sudah sangat mengenal beliau,” imbuhnya.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini mengaku ketika pertama kali membaca buku Toleransi tersebut, kesan pertama yang didapat terkait gagasan toleransi sangat kuat. Quraish Shihab, kata dia, menarasikan toleransi dengan sangat runut dan sistematis dengan argumentasi berbasis Al-Qur’an, Al-Hadits, serta sejarah Nabi dan para sahabatnya.

“Buku ini memiliki argumentasi berbasis Al-Qur’an dan Al-Hadits yang sangat kuat, argumentasi empiris dan sirah nabawiyah yang sangat kokoh. Buku ini, sekali lagi, saya sangat menganjurkan kepada kita semua untuk membacanya secara tuntas dan penuh kekhusyukan,” kata Kamaruddin. (L/R2/RS2)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Indonesia
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia