Al-Quds, 12 Muharram 1437/25 Oktober 2015 (MINA) – Direktur Jenderal (Dirjen) Urusan Al-Aqsha, Azzam Al-Khatib menyerukan, otoritas pendudukan Israel (IOA) harus mempertahankan kedudukan Masjid Al-Aqsha seperti sebelum adanya pendudukan Yerusalem pada 1967.
Al-Khatib mengatakan, mempertahankan kedudukan Al-Aqsha berarti bahwa pendudukan Israel harus berkomitmen tidak melarang akses masuk setiap Muslim setiap saat, tanpa membatasi usia atau kategori lainnya. Demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (25/10).
Dia juga menuntut agar adanya kamera yang terhubung ke internet, sehingga dunia dapat melihat kebenaran tentang apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsha.
Dalam konteks yang sama, sumber-sumber informasi mengatakan, untuk mengembalikan kedudukan Masjid Al-Aqsha, Pasukan Khusus dan penjaga perbatasan Israel tidak boleh masuk kompleks masjid.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sumber menambahkan, IOA harus menghormati penjaga Palestina yang melindungi Masjid Al-Aqsha, tidak menyerangnya, menahannya, dan melarangnya bekerja.
Selain itu, IOA harus membatalkan semua sanksi dan perintah deportasi yang dikeluarkan terhadap sejumlah penjaga Palestina.
Sumber itu juga menegaskan, Masjid Al-Aqsha hanya untuk umat Islam dan tidak boleh dibagi.(T/P008/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant