Jakarta, 20 Ramadhan 1438/15 Juni 2017 (MINA) – Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengajak jajarannya untuk menjadikan puasa sebagai sarana meningkatkan kinerja, khususnya integritas.
Hal itu disampaikan Kamaruddin saat memberikan arahan pada Orientasi Peningkatan Wawasan Keagamaan Pegawai Sesditjen Pendidikan Islam di Bekasi.
“Tantangan besar umat Islam sekarang ini adalah menemukan korelasi antara ibadah dengan kualitas kehidupan. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjawab tantangan tersebut,” kata Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini, Rabu (14/6). Demikian siaran pers Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut Kamaruddin, puasa merupakan pendakian spiritual manusia. Sebab, ada dua unsur dalam diri manusia, yaitu unsur lahut (unsur ketuhanan) dan unsur nasut (unsur kemanusiaan). “Nah, puasa merupakan wahana revitalisasi unsur ketuhanan di dalam diri kita sehingga mampu merefleksikan sifat-sifat Allah SWT,” terang Kamaruddin.
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga
Kamaruddin berharap Orientasi Peningkatan Wawasan Keagamaan ini berdampak signifikan bagi peningkatan integritas pegawai di lingkungan Sesditjen Pendidikan Islam.
Ia juga mengingatkan bahwa integritas merupakan satu dari Lima Budaya Kerja Kementerian Agama, sehingga harus diikuti oleh seluruh pegawai Kementerian Agama.
Kegiatan Orientasi Peningkatan Wawasan Keagamaan Pegawai Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam ini berlangsung selama tiga hari, dari 14-16 Juni 2017.
Beberapa narasumber pada kegiatan ini di antaranya: Ketua Majelis Ulama Indonesia KH. Maruf Amin dan Karopenmas Divhumas Polri Brigjenpol Rikwanto. (T/R05/P1)
Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah