Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirjen Pendis: Kuantitas dan Kualitas Guru Besar Sangat Penting

Risma Tri Utami - Senin, 19 Desember 2016 - 15:09 WIB

Senin, 19 Desember 2016 - 15:09 WIB

342 Views ㅤ

Dirjen Pendis Kamaruddin Amin didampingi Rektor UIN Maliki Malang Mudjia Rahardjo jelang pembukaan konferensi internasional. (foto: uinmalang)

Dirjen Pendis Kamaruddin Amin didampingi Rektor UIN Maliki Malang Mudjia Rahardjo jelang pembukaan konferensi internasional. (Foto: uinmalang)

Batu, 19 Rabi’ul Awwal 1438/19 Desember 2016 (MINA) – Dirjen Pendidikan Islam Kementeria Agama RI, Kamaruddin Amin mengingatkan para rektor tentang pentingnya peningkatan kuantitas dan kualitas guru besar pada instisusi pendidikan Islam di Indonesia.

“Jumlah profesor di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, kualitas dosen sangat mempengaruhi kualitas pendidikan,” ujarnya saat membuka Konferensi Internasional Penjaminan Mutu Pendidikan Islam atau International Conference on Quality Assurance of Islamic Higher Education (ICQAIHE), di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ahad (18/12).

Selain guru besar, peningkatan kualitas PTKI juga harus didukung dengan penguatan infrastruktur. “Hal selanjutnya yang perlu untuk dilakukan ialah menguatkan kapasitas infrastruktur. Sebab, pendidikan yang baik tidak lepas dari kualitas infrastrukturnya,” lanjutnya.

Di era global, tambahnya dalam laman resmi Kemenag yang dikutip MINA, PTKI bahkan dituntut mampu melakukan akreditasi internasional dan menguatkan kualitas IT (Information Technology). Karenanya, Doktor di Rheinische Friedrich Wilhelms Universitat Bonn-Jerman ini meminta seluruh PTKI untuk membuat jurnal Islam yang terakreditasi internasional sehingga dapat dijadikan rujukan kajian Islam.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Konferensi internasional tahun ini merupakan gelaran ketiga setelah sebelumnya diselenggarakan pada 2014 dan 2015. Adapun tema yang diangkat adalah the quality assurance of Islamic higher education enhancement through key performance indicators.

Rektor UIN Maliki Malang Mudjia Rahardjo mengapresiasi para rektor berbagai perguruan tinggi yang telah hadir. Menurutnya, forum internasional ini penting untuk membahas isu-isu di dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Islam.

Sesuai dengan temanya, lanjut doktor bidang sosiolinguistik ini, konferensi akan fokus mendiskusikan masalah Key Performance Indicators (KPI). Rumusan KPI penting agar bisa dijadikan formula peningkatan kualitas pendidikan Islam di era global.

Tidak hanya itu, lanjut Mujia, KPI juga urgen sebagai instrument agar institusi pendidikan Islam bisa menjadi universitas terdepan di dunia.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Forum ini diikuti oleh para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari Indonesia dan sejumlah negara seperti: Bangladesh, Pakistan, Jordan, Saudi Arabia, Nigeria, Sudan, Uganda, Sinegal, Malaysia, dan Turki. (T/Ima/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur